🌡️ Cuaca Indonesia Semakin Terik? Waspadai 6 Gangguan Kesehatan Ini
Beberapa pekan terakhir, masyarakat Indonesia mengeluhkan suhu udara yang terasa semakin panas. Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh peningkatan suhu global serta perubahan pola iklim yang membuat udara terasa lebih kering dan menyengat.
Meski tampak sepele, paparan panas berlebih bisa berdampak serius pada kesehatan. Bila tubuh tidak dijaga dengan baik, beberapa masalah kesehatan dapat muncul tanpa disadari.
Berikut enam gangguan kesehatan yang sering terjadi akibat cuaca panas dan cara mengantisipasinya.
- Dehidrasi
Saat suhu udara meningkat, tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat. Jika cairan tidak segera digantikan, kamu bisa mengalami dehidrasi. Gejalanya meliputi rasa haus berlebihan, pusing, bibir pecah-pecah, hingga urine berwarna gelap. Untuk mencegahnya, biasakan minum air putih secara rutin, bahkan sebelum merasa haus. - Serangan Panas (Heatstroke)
Heatstroke termasuk kondisi serius yang dapat terjadi ketika suhu tubuh melonjak drastis akibat paparan panas berlebih. Gejalanya bisa berupa sakit kepala, mual, denyut jantung cepat, hingga kehilangan kesadaran. Jika ini terjadi, segera pindah ke tempat teduh, dinginkan tubuh dengan air, dan cari bantuan medis secepatnya. - Biang Keringat (Ruam panas)
Keringat berlebih yang terperangkap di kulit bisa menimbulkan ruam merah dan rasa gatal, terutama pada anak-anak. Untuk mencegahnya, kenakan pakaian longgar berbahan katun dan hindari aktivitas berat di bawah sinar matahari langsung. - Tekanan Darah Turun
Suhu panas menyebabkan pembuluh darah melebar, yang bisa membuat tekanan darah menurun. Akibatnya, tubuh menjadi lemas dan mudah pingsan. Penderita hipertensi yang mengonsumsi obat diuretik juga perlu waspada karena risiko dehidrasi meningkat. Pastikan cukup minum air dan hindari berdiri terlalu lama di tempat panas. - Sakit Kepala dan Migrain
Dehidrasi akibat panas bisa memicu pelebaran pembuluh darah di kepala, yang kemudian menyebabkan sakit kepala atau migrain. Untuk mengatasinya, perbanyak minum air putih, hindari paparan sinar matahari terlalu lama, serta kurangi konsumsi kopi dan alkohol. - Gangguan Tidur
Suhu malam yang tetap tinggi sering kali membuat tidur tidak nyenyak. Tubuh kesulitan menyesuaikan suhu ideal untuk beristirahat, sehingga tidur terasa gelisah. Gunakan kipas atau pendingin ruangan, pilih pakaian tidur yang ringan, dan pastikan kamar memiliki sirkulasi udara yang baik agar tidur lebih berkualitas.Cuaca panas yang ekstrem memang sulit dihindari, namun kita bisa mengurangi risikonya dengan pola hidup sehat dan waspada terhadap perubahan kondisi tubuh. Tetap terhidrasi, lindungi diri dari paparan sinar matahari, dan jaga daya tahan agar tetap bugar meski cuaca terasa semakin terik.
Sumber: detik.com
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com