Belakangan ini, suhu udara di berbagai wilayah Indonesia terasa semakin menyengat. Di beberapa daerah, suhu siang hari bahkan bisa menembus lebih dari 35 derajat Celsius, membuat tubuh cepat lelah, mudah haus, dan rentan mengalami dehidrasi.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi panas ekstrem ini diperkirakan mulai berangsur menurun menjelang akhir Oktober hingga awal November 2025, seiring meningkatnya tutupan awan dan turunnya hujan ringan di sejumlah wilayah. Namun, selama cuaca masih terik, penting untuk menjaga asupan makanan agar tubuh tetap segar dan tidak mudah drop.

Kenapa Pola Makan Penting Saat Cuaca Panas

Ketika suhu udara tinggi, tubuh bekerja lebih keras untuk menstabilkan suhu internal melalui proses berkeringat. Akibatnya, cairan tubuh dan elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium ikut terbuang. Jika tidak segera digantikan, tubuh bisa terasa lemas, sulit berkonsentrasi, bahkan mengalami dehidrasi.

Selain itu, paparan panas dan sinar ultraviolet juga meningkatkan stres oksidatif dalam sel tubuh. Karena itu, dibutuhkan asupan makanan yang kaya air, vitamin, dan antioksidan agar metabolisme tetap seimbang di tengah cuaca ekstrem.

Sebaliknya, hindari makanan tinggi garam, lemak, dan gorengan yang justru membuat tenggorokan kering dan memperlambat pencernaan. Minuman berkafein dan minuman manis berlebihan juga sebaiknya dikurangi karena dapat memperburuk kehilangan cairan tubuh.

Untuk menjaga tubuh tetap segar, pilih makanan alami dengan kandungan air tinggi, vitamin C, serta mineral penting seperti kalium dan magnesium. Berikut tujuh asupan bergizi yang bisa membantu tubuh tetap bugar di tengah panas ekstrem:

1. Semangka

Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI), semangka mengandung sekitar 92% air dan kaya akan elektrolit alami seperti kalium dan magnesium. Kandungan likopen dan vitamin C di dalamnya berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel tubuh dari stres panas dan dehidrasi.

2. Melon

Dengan kadar air mencapai 91%, melon menjadi buah yang sangat menyegarkan. Buah ini juga mengandung vitamin A, C, dan kalium yang membantu memperkuat daya tahan tubuh serta menjaga keseimbangan elektrolit selama cuaca panas.

3. Jeruk dan Lemon

Buah sitrus seperti jeruk dan lemon kaya vitamin C serta flavonoid yang mendukung sistem imun dan melindungi tubuh dari efek oksidatif sinar matahari. Kandungan asam sitrat di dalamnya membantu menjaga keseimbangan pH tubuh dan meningkatkan hidrasi alami.

4. Timun (Ketimun)

Timun mengandung hingga 98% air, menjadikannya salah satu sumber hidrasi terbaik. Selain itu, kandungan antioksidan cucurbitacin dan lignan membantu menenangkan peradangan ringan akibat paparan panas.

5. Air Kelapa

Air kelapa mengandung elektrolit alami seperti kalium dan magnesium yang membantu mengganti cairan tubuh yang hilang melalui keringat. Studi dari Journal of Sports (2023) menyebutkan bahwa efektivitas air kelapa dalam menjaga hidrasi setara dengan minuman isotonik komersial, namun lebih sehat karena bebas pemanis buatan.

6. Infused Water

Tambahkan irisan buah seperti lemon, timun, kiwi, atau stroberi ke dalam air mineral untuk membuat infused water yang menyegarkan. Minuman ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan cairan harian, tetapi juga memberikan efek relaksasi alami saat cuaca sedang sangat panas.

7. Teh Dingin

Teh mengandung katekin dan polifenol, antioksidan yang membantu melawan radikal bebas akibat paparan panas berlebih. Menambahkan sedikit gula alami ke dalam teh dingin juga dapat membantu mengembalikan energi tubuh setelah beraktivitas di bawah terik matahari.

sumber: DetikHealth

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com