7 Perbedaan Kurma Asli dan Palsu, Kenali Ciri-cirinya
Kenali Perbedaan Kurma Asli dan Palsu dari 7 Ciri Berikut
Kurma menjadi salah satu camilan favorit, terutama bagi umat Muslim saat Ramadan dan Lebaran. Namun, penting bagi pecinta kurma untuk mengetahui perbedaan antara kurma asli dan kurma palsu agar tetap mendapatkan manfaat kesehatannya.
Menurut Healthline, kurma kaya akan serat, karbohidrat, protein, serta berbagai mineral seperti kalium, magnesium, tembaga, mangan, zat besi, dan vitamin B6. Selain itu, kandungan antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolat dalam kurma dapat membantu tubuh melawan peradangan, mengurangi risiko diabetes, gangguan penglihatan, kanker, penyakit jantung, hingga Alzheimer.
Sayangnya, keberadaan kurma palsu dapat mengurangi manfaat ini. Kurma palsu sebenarnya masih merupakan buah kurma, tetapi telah diproses dengan tambahan pemanis buatan. Konsumsinya justru dapat meningkatkan risiko kesehatan akibat asupan gula berlebih.
Berikut adalah perbedaan utama antara kurma asli dan kurma palsu:
1. Periksa Informasi pada Kemasan
Saat membeli kurma kemasan, periksa label kandungannya. Menurut Food and Drug Administration (FDA), beberapa jenis pemanis buatan yang sering digunakan meliputi aspartam, acesulfame potassium, neotame, advantame, sakarin, sukralosa, serta stevia atau turunannya. Jika kurma mengandung bahan-bahan tersebut, kemungkinan besar itu adalah kurma yang telah diproses dengan pemanis tambahan.
2. Tingkat Kemanisan Tidak Konsisten
Dilansir dari The Straits Times, kurma asli memiliki rasa manis yang konsisten dari luar hingga bagian dalam. Sebaliknya, kurma palsu cenderung lebih manis di bagian luar tetapi terasa lebih tawar di bagian dalam. Selain itu, meskipun ada perbedaan tingkat kemanisan antara berbagai jenis kurma, kurma dengan jenis yang sama seharusnya memiliki rasa manis yang seragam.
3. Menarik Semut
Kurma dengan pemanis tambahan lebih cenderung menarik semut. Jika semut mendekati kurma dengan cepat, itu bisa menjadi indikasi adanya pemanis tambahan.
4. Tekstur Lebih Lengket dan Keras
Kurma asli memiliki tekstur yang lebih lembut dan kenyal saat digigit. Sebaliknya, kurma palsu yang telah dilapisi pemanis buatan terasa lebih lengket dan lebih keras saat dipegang atau dikunyah.
5. Aroma Berbeda dari Kurma Asli
Terkadang, pemanis tambahan digunakan untuk menutupi bau kurma yang sudah kurang segar. Jika kurma berbau karamel atau ada aroma yang tidak wajar seperti bau buah yang mulai membusuk, maka bisa jadi kurma tersebut sudah diberi tambahan pemanis.
6. Tidak Tahan di Suhu Ruangan
Kurma yang telah diberi pemanis tambahan lebih cepat berubah ketika disimpan di suhu ruangan. Dilansir dari Times of India, kurma palsu bisa menjadi lebih keras atau justru mengeluarkan cairan lengket saat dibiarkan di luar. Sementara itu, kurma asli lebih stabil dan dapat bertahan lebih lama dalam kondisi penyimpanan yang kering.
7. Terlihat Terlalu Sempurna dan Mengilap
Menurut Tribune India, kurma yang tampak sangat mengilap, terlalu sempurna, dan tanpa kerutan kemungkinan besar sudah diproses dengan tambahan pemanis atau bahan kimia. Kurma asli biasanya memiliki bentuk yang tidak seragam dengan permukaan yang sedikit berkerut karena tidak mengalami pemrosesan tambahan.
Dilansir dari Google Patent, penggunaan pemanis juga dapat mengubah tekstur permukaan buah, membuatnya terlihat berbeda dibandingkan kurma alami, meskipun bagian dalamnya tetap menyerupai kurma asli.
Waspada dalam Memilih Kurma!
Pastikan untuk lebih teliti saat membeli kurma agar tetap mendapatkan manfaat kesehatannya tanpa risiko berlebih akibat pemanis tambahan.
Sumber : detikedu
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com