8 Obat Batuk Alami yang Bisa Kamu Temukan di Dapur, Simpel dan Praktis
Batuk sering kali menjadi tanda bahwa tubuh sedang berusaha membersihkan saluran pernapasan dari kotoran, lendir, atau iritasi. Meski begitu, batuk yang tak kunjung reda bisa sangat mengganggu aktivitas harian dan mengganggu waktu istirahat.
Kabar baiknya, tak selalu harus minum obat kimia untuk meredakan batuk. Di dapur rumah, kamu bisa menemukan berbagai bahan alami yang efektif untuk membantu meringankan gejala batuk. Berikut ini delapan bahan dapur yang bisa dijadikan obat batuk alami beserta cara penggunaannya.
1. Air Garam untuk Kumur
Garam adalah bahan dapur yang paling umum dan mudah ditemukan. Selain untuk memasak, larutan air garam hangat bisa digunakan sebagai obat kumur alami untuk meredakan batuk.
Cukup campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Gunakan untuk berkumur selama sekitar 30 detik, lalu buang. Lakukan beberapa kali sehari untuk hasil yang optimal.
2. Bawang Bombai
Bawang bombai dikenal memiliki aroma menyengat yang bisa membantu melegakan pernapasan. Di beberapa negara seperti Spanyol dan Prancis, bawang bombai sering diletakkan di dekat tempat tidur agar uapnya bisa terhirup saat tidur.
Cara penggunaannya mudah: iris bawang bombai dan letakkan dalam mangkuk di samping tempat tidur. Meskipun belum terbukti secara ilmiah, banyak orang merasakan manfaat dari cara ini.
3. Madu
Madu merupakan salah satu obat batuk alami paling populer. Kandungan antibakteri dan sifatnya yang menenangkan bisa membantu mengurangi frekuensi batuk, terutama di malam hari.
Campurkan satu sendok makan madu ke dalam air hangat atau teh herbal. Tambahkan sedikit air lemon jika suka. Perlu diingat, madu hanya aman diberikan kepada anak usia dua tahun ke atas.
4. Jahe
Jahe dikenal memiliki efek anti-inflamasi dan antitusif yang dapat membantu meredakan batuk dan mengurangi lendir.
Rebus satu ruas jahe yang telah diiris dalam tiga gelas air selama sekitar 10 menit. Setelah itu, saring dan tambahkan madu atau lemon sesuai selera. Minum selagi hangat untuk hasil maksimal.
5. Peppermint
Peppermint mengandung mentol yang bisa membantu menenangkan tenggorokan serta mengencerkan lendir, sehingga memudahkan pengeluaran dahak.
Kamu bisa minum teh peppermint atau menghirup uap dari air panas yang telah ditetesi minyak esensial peppermint selama beberapa menit.
6. Kunyit
Kunyit mengandung zat aktif kurkumin yang bersifat antioksidan dan anti-inflamasi. Kandungan ini membantu mengurangi batuk dan peradangan pada saluran napas.
Cara pakai: Rebus bubuk kunyit dalam air, lalu tambahkan madu dan sedikit lada hitam. Atau, campurkan kunyit ke dalam segelas susu hangat. Namun, hati-hati karena susu bisa meningkatkan produksi dahak pada sebagian orang.
7. Bawang Putih
Bawang putih kaya akan senyawa allicin yang dapat membantu memperkuat sistem imun dan melawan infeksi penyebab batuk dan pilek.
Cobalah merebus satu siung bawang putih dalam susu, lalu tambahkan sejumput kunyit. Minum selagi hangat untuk hasil yang lebih baik.
8. Akar Manis (Licorice)
Akar manis memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengatasi tenggorokan kering dan gatal, serta mengurangi intensitas batuk.
Kamu bisa mengunyah akar manis langsung atau merebusnya dan meminum air rebusannya 2–3 kali sehari. Namun, akar manis tidak disarankan untuk ibu hamil dan penderita tekanan darah tinggi.
umber: CNN News
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com