8 Pemimpin Dunia dengan Waktu Jabatan Tersingkat dalam Sejarah

Last Updated: 20 Maret 2025By

Pedro Lascurain. United States Library of Congress/Wikipedia

Tak semua pemimpin dunia bisa mempertahankan kekuasaannya. Beberapa di antaranya menjabat dalam hitungan hari, jam, bahkan menit. DALAM dunia politik, masa jabatan seorang pemimpin dunia biasanya berlangsung beberapa tahun, tetapi tidak sedikit pula yang hanya menjabat dalam hitungan bulan, hari, atau bahkan menit. Berbagai faktor seperti kudeta, kematian, tekanan politik, atau skandal bisa membuat seorang presiden harus meninggalkan jabatannya lebih cepat dari yang diharapkan. Berikut adalah beberapa pemimpin dengan masa jabatan tersingkat dalam sejarah:

1. Pedro Lascurain (Meksiko) – 45 Menit
Dilansir dari Britannica, Pedro Lascurain memegang rekor sebagai presiden dengan masa jabatan tersingkat di dunia, yakni hanya sekitar 45 menit pada 19 Februari 1913. Ia menjabat sebagai Presiden Meksiko selama pergolakan politik yang dikenal sebagai “Decena Trágica”. Setelah dilantik, satu-satunya keputusan yang dibuatnya adalah menunjuk Jenderal Victoriano Huerta sebagai menteri dalam negeri, yang kemudian mengambil alih kekuasaan. Setelah itu, Lascuráin segera mengundurkan diri dari jabatannya.

2. Louis XIX (Perancis) – 20 Menit
Louis-Antoine de Bourbon, yang dikenal sebagai Louis XIX, memegang rekor sebagai raja dengan masa pemerintahan tersingkat. Ia menjadi Raja Prancis selama 20 menit pada 2 Agustus 1830 setelah ayahnya, Charles X, turun takhta. Namun, karena mengetahui bahwa rakyat Prancis menentang monarki, ia segera menyerahkan mahkotanya kepada keponakannya, Henri, Duke of Bordeaux.

3. Lady Jane Grey (Inggris) – 9 Hari
Dilansir dari The Guardian, Lady Jane Grey diangkat sebagai Ratu Inggris pada 10 Juli 1553 setelah kematian Raja Edward VI. Namun, rakyat Inggris lebih mendukung Mary Tudor (Mary I), yang akhirnya merebut kekuasaan dan mengeksekusi Jane Grey pada 19 Juli 1553. Dengan hanya sembilan hari sebagai ratu, ia menjadi pemimpin Inggris dengan masa jabatan tersingkat.

4. William Henry Harrison (Amerika Serikat) – 32 Hari

William Henry Harrison adalah presiden Amerika Serikat dengan masa jabatan tersingkat, yaitu hanya 32 hari. Ia dilantik sebagai presiden ke-9 AS pada 4 Maret 1841, tetapi jatuh sakit setelah upacara pelantikan yang berlangsung dalam cuaca dingin tanpa mengenakan mantel atau sarung tangan. Harrison meninggal dunia karena pneumonia pada 4 April 1841, menjadikannya presiden AS pertama yang meninggal saat menjabat.

5. Liz Truss (Inggris) – 44 Hari
Liz Truss mencatatkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris dengan masa jabatan tersingkat, yakni hanya 44 hari dari September hingga Oktober 2022. Truss menghadapi krisis ekonomi akibat kebijakan fiskalnya yang kontroversial, yang menyebabkan anjloknya nilai poundsterling dan keguncangan pasar keuangan. Tekanan politik dari partainya sendiri memaksanya untuk mengundurkan diri.

6. Magdalena Andersson (Swedia) – 7 Jam
Pada 24 November 2021, Magdalena Andersson menjadi Perdana Menteri Swedia perempuan pertama. Namun, ia hanya bertahan selama 7 jam sebelum mengundurkan diri. Hal ini terjadi setelah koalisi yang mendukungnya runtuh akibat partai mitranya, Partai Hijau, keluar dari pemerintahan setelah anggaran mereka ditolak di parlemen. Meskipun begitu, Andersson kembali menjabat sebagai PM lima hari kemudian dengan pemerintahan minoritas.

7. George Canning (Inggris) – 119 Hari
George Canning menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris hanya selama 119 hari sebelum meninggal dunia pada 8 Agustus 1827 akibat penyakit tuberculosis. Meskipun masa jabatannya singkat, ia dikenang karena kebijakan luar negerinya yang mendukung kemerdekaan negara-negara Amerika Latin dari Spanyol.

8. Kevin McCarthy (Amerika Serikat) – 9 Bulan
Sebagai Ketua DPR AS, Kevin McCarthy terpaksa meninggalkan jabatannya setelah hanya sembilan bulan memimpin. Pada Oktober 2023, ia menjadi Ketua DPR pertama dalam sejarah AS yang dicopot dari posisinya setelah gagal mendapatkan dukungan dari partainya sendiri akibat persetujuannya terhadap kesepakatan anggaran dengan Partai Demokrat.

Fenomena pemimpin dengan masa jabatan tersingkat ini mencerminkan betapa dinamisnya dunia politik. Kekuasaan yang tampak kokoh bisa runtuh dalam hitungan hari, bahkan menit, akibat perubahan situasi yang tak terduga. Hal ini menunjukkan bahwa dalam politik, legitimasi dan dukungan bukan hanya soal jabatan formal, tetapi juga tentang kepercayaan dan kestabilan yang bisa berubah dengan cepat. Para pemimpin yang hanya sekejap berada di puncak kekuasaan ini menjadi bukti bahwa sejarah selalu penuh dengan kejutan, di mana satu keputusan atau kejadian bisa mengubah segalanya dalam sekejap.

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com

Sumber – https://www.tempo.co/internasional

Leave A Comment