Skutik Listrik Jadi Tren Baru, Ramah Lingkungan dan Praktis untuk Harian
Perkembangan dunia otomotif saat ini tidak hanya fokus pada kecepatan dan desain, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan. Salah satu buktinya adalah semakin populernya penggunaan skutik listrik di Indonesia. Dari jalanan kampus hingga area perumahan, semakin banyak pengendara—terutama mahasiswa—yang mulai beralih dari motor konvensional berbahan bakar bensin ke motor bertenaga listrik.
Bagi mahasiswa, skutik listrik memiliki daya tarik tersendiri. Selain tampilannya modern, motor ini menawarkan biaya operasional yang lebih rendah. Cukup dengan mengisi daya baterai di rumah atau di stasiun pengisian, pengendara sudah bisa menempuh perjalanan harian tanpa perlu khawatir harga BBM yang terus naik. Hal ini menjadi solusi praktis bagi mahasiswa yang memiliki mobilitas tinggi, mulai dari pergi kuliah, menghadiri organisasi, hingga kegiatan luar kampus.
Dari sisi lingkungan, skutik listrik jelas lebih ramah dibandingkan motor berbahan bakar fosil. Tanpa emisi gas buang, kendaraan ini membantu mengurangi polusi udara, yang saat ini menjadi masalah serius di kota-kota besar. Beberapa kampus bahkan mulai mengampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan, termasuk memberi fasilitas parkir khusus bagi pemilik kendaraan listrik.
Selain itu, perawatan skutik listrik relatif lebih sederhana. Tidak ada pergantian oli mesin, sistem transmisi lebih sederhana, dan komponen bergerak lebih sedikit dibandingkan motor konvensional. Hal ini berarti biaya perawatan rutin pun lebih ringan. Bagi mahasiswa yang biasanya memiliki anggaran terbatas, faktor ini menjadi nilai tambah yang besar.
Namun, ada beberapa hal yang masih menjadi pertimbangan pengguna, seperti jarak tempuh baterai dan ketersediaan stasiun pengisian daya. Meski begitu, produsen kini terus berinovasi untuk meningkatkan kapasitas baterai dan memperluas jaringan pengisian cepat. Bahkan beberapa model skutik listrik sudah mampu menempuh jarak 100–150 km dalam sekali pengisian penuh, cukup untuk kebutuhan mobilitas harian mahasiswa.
Pengalaman menggunakan skutik listrik juga memberi nilai tambah dalam hal gaya hidup. Banyak mahasiswa merasa penggunaan kendaraan ini selaras dengan citra anak muda yang modern, peduli lingkungan, dan mengikuti perkembangan teknologi. Tak heran jika skutik listrik mulai menjadi simbol tren baru di kalangan mahasiswa perkotaan.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, mulai dari ramah lingkungan, hemat biaya operasional, hingga praktis untuk digunakan sehari-hari, skutik listrik berpotensi menjadi kendaraan utama generasi muda di masa depan. Jika dukungan infrastruktur terus berkembang, bukan tidak mungkin mahasiswa akan menjadi kelompok pengguna terbesar kendaraan listrik roda dua di Indonesia.
Sumber : IDN Times
Berita selengkapnya bisa anda akses melalui aruna9news.com