Tombol Lift hingga Pegangan Pintu, Inilah Benda Terkotor di Hotel yang Sering Diabaikan
Bagi para wisatawan, hotel menjadi tempat peristirahatan ideal setelah menempuh perjalanan jauh. Namun, meskipun tampak bersih dan nyaman, sejumlah area di hotel—terutama di lobi—ternyata menyimpan potensi besar sebagai sumber penyebaran kuman dan penyakit.
Sebuah studi terbaru yang dikutip dari para ahli mikrobiologi dan kesehatan lingkungan mengungkap bahwa lobi hotel mirip dengan ruang tunggu di rumah sakit: ramai, penuh interaksi, dan menjadi titik sentral perpindahan kuman dari satu orang ke orang lain.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa tombol lift menjadi permukaan paling sering disentuh di area lobi, mencatat sepertiga dari total interaksi fisik di sana. Kontaminasi kuman pun bisa dengan mudah berpindah ke tangan, lalu ke wajah, bahkan ke makanan yang dikonsumsi.
Selain tombol lift, permukaan lain yang dianggap rentan adalah meja resepsionis, pegangan pintu, kursi berlapis kain, hingga meja bar. Permukaan-permukaan ini disentuh oleh ratusan orang setiap hari, membuatnya menjadi tempat strategis bagi kuman berkembang.
“Benda-benda ini menjadi pusat penyebaran mikroorganisme karena sering disentuh dan jarang dibersihkan secara maksimal,” jelas Dr. Kelly Reynolds, pakar dari University of Arizona seperti dilansir HuffPost.
Bahaya Kesehatan yang Mengintai
Beragam jenis kuman bisa ditemukan di area umum hotel, mulai dari virus flu biasa, COVID-19, hingga norovirus yang menyebabkan gangguan pencernaan. Bakteri penyebab keracunan makanan juga dapat menyebar, terutama di area makan seperti restoran dan bar.
Namun, para pakar menegaskan bahwa tingkat risiko tertular penyakit sangat bergantung pada standar kebersihan hotel dan daya tahan tubuh tamu. Hotel yang menerapkan protokol disinfeksi secara konsisten dapat menurunkan potensi paparan kuman hingga 97%.
Langkah Pencegahan Selama Menginap
Agar tetap aman selama menginap, Jason Tetro—ahli mikrobiologi sekaligus penulis buku The Germ Code—menyarankan wisatawan untuk selalu membawa hand sanitizer dengan kandungan alkohol 62-70 persen.
“Gunakan hand sanitizer hingga tangan terasa basah selama sekitar 20 detik saat digosok,” jelas Tetro. Ia juga menyarankan mencuci tangan dengan sabun minimal selama 15 detik, pastikan sela-sela jari ikut dibersihkan.
Hindari menyentuh wajah sebelum memastikan tangan benar-benar bersih. Kebiasaan sederhana ini, menurut Dr. Shira Doron, pakar epidemiologi dari Tufts Medical Center, bisa sangat efektif dalam mencegah penularan penyakit.
Tak kalah penting, jaga daya tahan tubuh dengan tidur cukup, konsumsi makanan bergizi, dan kelola stres selama bepergian. Dengan kebiasaan bersih dan gaya hidup sehat, risiko tertular penyakit di hotel bisa ditekan secara signifikan.
Sumber: Kumparan News
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com