Ban Motor Botak Bisa Jadi Petaka, Ini Tanda Harus Segera Diganti
Jakarta — Ban motor adalah komponen paling vital yang bersentuhan langsung dengan jalan. Kondisi ban yang sudah aus atau botak bukan hanya mengurangi kenyamanan, tapi juga bisa menjadi pemicu kecelakaan serius. Dikutip dari Media Indonesia, ada sejumlah tanda penting yang perlu diperhatikan pengendara agar tahu kapan waktunya mengganti ban.
Pertama, munculnya benang pada ban. Ketika lapisan karcasa sudah terlihat, ini artinya karet ban terlalu tipis dan tidak lagi layak digunakan. Dalam kondisi tersebut, risiko ban bocor atau bahkan pecah di tengah perjalanan sangat tinggi.
Kedua, daya cengkeram yang berkurang drastis. Ban yang licin, terutama saat melewati jalan basah atau menikung, adalah tanda kuat bahwa alur ban sudah aus. Jika dibiarkan, pengendara bisa kehilangan kendali dan tergelincir.
Selain itu, motor terasa tidak stabil saat melaju di jalan lurus maupun bergelombang juga bisa menjadi gejala ban aus. Getaran berlebih dan kesulitan menjaga keseimbangan sering muncul ketika ban sudah kehilangan elastisitasnya. Kondisi ini jelas berbahaya, apalagi di kecepatan tinggi.
Tanda lain yang tak boleh diabaikan adalah benjolan pada ban. Struktur ban yang melemah karena pemakaian lama bisa menimbulkan tonjolan kecil. Jika tetap digunakan, potensi ban pecah sangat besar. Begitu juga dengan hilangnya garis atau pola ban. Jika alur ban sudah menipis atau bahkan hilang, ban tidak lagi mampu memberikan traksi maksimal, terutama saat pengereman mendadak di jalan licin.
Mengutip Media Indonesia, para mekanik menyarankan agar pengendara rajin memeriksa kondisi ban, bukan hanya tekanan angin, tapi juga kondisi fisiknya. Usia ban yang sudah melewati 2–3 tahun meski jarang dipakai juga bisa menurun kualitasnya. Mengganti ban tepat waktu bukan hanya menjaga kenyamanan berkendara, tetapi juga menyelamatkan nyawa di jalan.
Sumber : Media Indonesia
Berita selengkapnya bisa kunjungi aruna9news.com