Studi Ungkap Dampak Konsumsi Mangga Setiap Hari Terhadap Keseimbangan Gula Darah

Last Updated: 27 Agustus 2025By Tags: , , , ,

Mangga dikenal sebagai buah tropis yang manis dan menyegarkan. Karena rasanya yang manis, banyak orang mengira bahwa mangga bisa memengaruhi kadar gula darah secara negatif. Namun, sebuah studi terbaru justru menunjukkan hasil sebaliknya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa mengonsumsi mangga segar setiap hari dapat mendukung kestabilan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, tanpa menambah berat badan.

Penelitian ini melibatkan 48 pria berusia 20 hingga 60 tahun yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, serta memiliki peradangan kronis tingkat rendah. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta mengonsumsi dua cangkir mangga segar (sekitar 330 gram atau setara 100 kalori) setiap hari selama empat minggu. Kelompok kedua mengonsumsi jumlah kalori yang sama dari es krim Italia rasa mangga.

Hasil Studi yang Mengejutkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi mangga segar mengalami sejumlah manfaat kesehatan, di antaranya:

  • Penurunan kadar insulin puasa

  • Peningkatan sensitivitas insulin

  • Pengelolaan kadar glukosa yang lebih stabil

Menariknya, kelompok pemakan mangga segar tidak mengalami peningkatan berat badan, berbeda dengan kelompok pemakan es krim mangga yang justru mengalami kenaikan berat badan signifikan, meskipun kalorinya sama.

Profesor Indika Edirisinghe dari Illinois Institute of Technology menyebut bahwa peningkatan sensitivitas insulin tanpa perubahan berat badan adalah temuan yang sangat penting. Ia menekankan bahwa gula alami dalam mangga tidak selalu berdampak negatif terhadap obesitas atau diabetes, seperti yang selama ini sering diasumsikan.

Mengapa Mangga Baik untuk Gula Darah?

Meski rasanya manis, mangga mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat untuk mengontrol gula darah. Di dalamnya terdapat serat, antioksidan, dan polifenol seperti mangiferin, yang membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh dan meningkatkan respons insulin.

Menurut ahli gizi Adiana Castro dari Compass Nutrition, kandungan serat dalam mangga membantu memperlambat proses pencernaan, sehingga lonjakan gula darah bisa dikendalikan lebih baik. Selain itu, mangga juga kaya akan vitamin A, vitamin C, kalium, dan magnesium yang turut mendukung kesehatan metabolik.

Konsumsi Mangga Tetap Perlu Diperhatikan

Meski hasil studi ini menjanjikan, konsumsi mangga dalam jumlah besar seperti yang dilakukan dalam penelitian (sekitar 330 gram per hari, atau dua mangga kecil/satu mangga besar) mungkin tidak cocok untuk semua orang. Para ahli tetap menyarankan agar mangga dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang, bersama buah-buahan lain, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh.

Dengan kata lain, mengonsumsi mangga dalam jumlah wajar justru bisa memberikan manfaat bagi pengelolaan gula darah, asalkan tidak berlebihan dan tetap memperhatikan asupan makanan secara keseluruhan.

sumber: CNN News

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment