Khone Phapheng Air Terjun Terlebar di Dunia dari Laos
Air Terjun Khone Phapheng di Laos merupakan fenomena alam yang luar biasa. Sebagai air terjun terlebar di dunia, destinasi ini menyajikan perpaduan menakjubkan antara keindahan alam dan warisan budaya Asia Tenggara.
Berlokasi di selatan Laos sepanjang Sungai Mekong, Khone Phapheng memiliki lebar mencapai 10.783 meter yang jauh melampaui Air Terjun Niagara. Suara gemuruhnya bahkan terdengar dari jarak jauh.
Air terjun ini berada di Provinsi Champasak dekat perbatasan Kamboja dan menjadi bagian dari sistem kepulauan Si Phan Don atau “Empat Ribu Pulau”. Di sini, Sungai Mekong terpecah menjadi banyak saluran dan pulau kecil.
Strukturnya terdiri dari rangkaian jeram dan terjunan yang membentang 9,7 hingga 10 kilometer. Ketinggian jatuh utama berkisar 14-21 meter dengan volume air rata-rata 11.000 meter kubik per detik yang bisa mencapai 50.000 meter kubik saat musim hujan.
Makna Budaya dan Spiritual
Masyarakat lokal menganggap Khone Phapheng sebagai simbol budaya dan spiritual yang sakral. Nama “Khone Phapheng” dalam bahasa Laos berarti “air terjun yang mengaum seperti singa”.
Destinasi Wisata Populer
Khone Phapheng telah menjadi salah satu destinasi wisata terfavorit di kawasan ini. Fasilitas yang tersedia meliputi platform observasi, jalur pejalan kaki, dan papan informasi.
Tiket masuk sudah termasuk akses museum kecil dan layanan transportasi elektrik. Lokasi dapat dicapai dengan bus atau perahu dari Vientiane atau Siem Reap.
Wisatawan juga bisa mengunjungi Air Terjun Li Phi atau ikut river cruise untuk melihat lumba-lumba. Waktu terbaik berkunjung adalah musim kemarau saat ketinggian air lebih rendah dan visibilitas lebih baik.
Keanekaragaman Hayati Langka
Air terjun ini menjadi habitat Plabuck atau Mekong Giant Catfish, ikan air tawar terbesar dunia yang bisa mencapai 3 meter dengan berat 293 kilogram. Spesies ini kini terancam punah akibat penangkapan berlebihan.
Terdapat juga Hemimyzon khonensis, ikan loach yang hanya ditemukan di sungai Mekong dekat air terjun ini, menunjukkan keunikan ekosistem kawasan.
Warisan Spiritual
Penduduk setempat meyakini Khone Phapheng sebagai pelindung alami yang mengusir roh jahat. Dahulu terdapat Pohon Manikhot sakral yang terkait epos Ramayana dan berusia lebih dari 500 tahun.
Pohon tersebut tumbang akibat badai pada 2012, namun kini dibangun kuil khusus yang berisi sisa-sisa pohon suci yang diangkat dari air pada 2013 sebagai tempat ziarah wisatawan.
Sumber: Tempo News
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com