Jakarta — Dunia otomotif, khususnya di kalangan pengguna motor matic, lagi ramai membicarakan roller aftermarket yang jadi perbincangan hangat di TikTok. Komponen kecil pada sistem CVT ini ternyata punya pengaruh besar terhadap karakter tarikan motor, baik akselerasi maupun top speed. Tidak heran kalau banyak pengendara penasaran mencoba berbagai merek roller demi mendapatkan performa terbaik.

Menurut sejumlah mekanik bengkel, roller aftermarket mulai dilirik karena menawarkan bobot lebih presisi, material lebih awet, serta pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengendara. Misalnya, roller lebih ringan cocok untuk tarikan enteng di jalanan padat, sementara roller lebih berat membuat motor lebih stabil saat dipacu jarak jauh. Hal ini bikin roller aftermarket jadi alternatif menarik dibanding roller bawaan pabrik yang biasanya punya karakter standar.

Beberapa merek roller aftermarket yang banyak direkomendasikan antara lain:

• TDR (Total Development Racing), dikenal tahan lama dan presisi, banyak dipakai harian maupun balap ringan.

• Rextor Racing, populer di kalangan anak motor yang suka akselerasi responsif.

• Koso, brand asal Taiwan dengan kualitas kuat dan tidak mudah aus.

• Kitaco, produk Jepang dengan performa konsisten, sering dipakai di ajang balap.

• BRT (Bintang Racing Team), roller lokal dengan harga terjangkau tapi kualitas bersaing.

• RCB (Racing Boy), selain terkenal dengan velg dan master rem, juga punya roller aftermarket awet.

• Yuminashi, pilihan premium yang menawarkan keseimbangan antara tarikan bawah dan kecepatan atas.

Di TikTok, konten soal roller aftermarket sering viral karena banyak pengendara berbagi pengalaman setelah mengganti roller standar. Ada yang mengaku tarikan motornya jadi lebih enteng, ada juga yang merasakan top speed lebih stabil. Tren ini sekaligus menunjukkan bahwa modifikasi kecil bisa memberi efek nyata pada kenyamanan berkendara sehari-hari tanpa harus keluar biaya besar.

Dengan makin banyaknya pilihan merek roller aftermarket, pengendara kini bisa menyesuaikan setelan CVT sesuai gaya berkendara masing-masing. Namun, mekanik tetap mengingatkan agar tidak asal pasang dan tetap memperhatikan rekomendasi bobot standar. Sebab, roller yang terlalu ringan atau berat bisa bikin mesin bekerja lebih keras, memperpendek usia pakai v-belt, bahkan memengaruhi konsumsi bahan bakar.

Roller aftermarket memang kecil, tapi dampaknya besar. Tidak heran jika komponen ini semakin populer di kalangan anak motor, baik untuk kebutuhan harian, touring, maupun sekadar ikut tren yang ramai di TikTok.

Sumber : Tiktok

Berita selengkapnya bisa anda kunjungi aruna9news.com