Salah Pasang Roller Bisa Bikin Tarikan Berat, Ini Tips Biar Performanya Maksimal
Roller CVT sering dianggap sepele karena ukurannya kecil, padahal fungsinya sangat vital dalam menentukan karakter tarikan motor matic. Roller bekerja dengan cara mendorong pulley CVT agar bisa membuka-menutup sesuai putaran mesin. Dari sinilah tenaga mesin dialirkan ke roda. Kalau roller bermasalah atau salah pasang, tarikan motor bisa langsung terasa berat, akselerasi loyo, bahkan bikin komponen CVT cepat aus.
kesalahan pemasangan roller sering terjadi pada sisi stopper dan non-stopper yang tertukar. Roller yang salah posisi bikin gerakan tidak mulus, akhirnya pulley tidak bekerja dengan sempurna. Efeknya, tarikan bawah jadi berat, mesin terasa ngempos, dan konsumsi bensin pun ikut boros karena pengendara terpaksa menarik gas lebih dalam.
kebersihan rumah roller sangat memengaruhi performa. Kotoran, debu, atau sisa oli yang menempel membuat roller tidak bisa bergulir lancar. Akibatnya, gesekan meningkat, tenaga motor tertahan, dan umur roller maupun v-belt bisa lebih pendek.
Biar motor tetap enak dipakai, ada beberapa langkah yang disarankan oleh para mekanik dan media otomotif:
-
Bersihkan CVT secara menyeluruh
Sebelum memasang roller baru, pastikan rumah roller, jalur roller, dan pulley benar-benar bebas dari kotoran. CVT yang kotor bikin roller cepat aus dan tidak bekerja maksimal. -
Perhatikan arah roller
Roller punya sisi stopper dan non-stopper. Pastikan arah pemasangan sesuai dengan panduan pabrikan. Kesalahan arah ini jadi penyebab umum motor terasa berat setelah ganti roller. -
Gunakan ukuran sesuai spesifikasi
Jangan asal pasang roller dengan berat yang berbeda jauh dari standar. Kalau terlalu ringan, tarikan bawah memang enteng, tapi top speed bisa menurun. Sebaliknya, kalau terlalu berat, tarikan awal jadi lambat meski kecepatan atas lebih stabil. -
Pasang bosh pen/spacer dengan presisi
Posisi yang tidak kencang atau miring bisa bikin roller bergeser saat motor jalan. Lama-lama, ini bisa merusak rumah roller dan pulley. -
Tes motor di berbagai kondisi jalan
Setelah pasang, lakukan uji coba di jalan macet, polisi tidur, maupun jalan raya. Dari situ bisa terasa apakah pemasangan sudah benar atau perlu penyesuaian lagi.
Baca juga Rekomendasi Roller Aftermarket Yang lagi ramai dibicarakan di tiktok
Pengaruh Roller ke Performa Harian
roller dengan pemasangan tepat bisa bikin akselerasi motor lebih halus, baik dari bawah maupun atas. Tarikan jadi lebih responsif saat stop-and-go di jalanan kota, tapi tetap stabil saat melaju kencang di jalan raya. Roller yang sehat dan terpasang benar juga bikin konsumsi bahan bakar lebih efisien karena mesin tidak bekerja ekstra.
Selain itu, umur v-belt, pulley, dan komponen CVT lain bisa lebih panjang. Artinya, perawatan yang benar justru bisa menghemat biaya servis dalam jangka panjang.
Meski kecil, roller punya peran besar pada performa motor matic. Salah pasang bisa bikin tarikan berat, bensin boros, hingga komponen cepat rusak. Karena itu, selalu perhatikan kebersihan CVT, arah roller, dan presisi pemasangan. Untuk pemilik motor yang belum terbiasa, sebaiknya serahkan ke bengkel resmi atau mekanik berpengalaman agar hasilnya maksimal.
Dengan pemasangan yang benar, roller bisa bekerja optimal, tarikan motor enteng, bensin irit, dan pengalaman berkendara jauh lebih nyaman.
Sumber : CNN Indonesia
Berita selengkapnya bisa anda kunjungi aruna9news.com