Seniman Peter Rhian Suarakan Kesehatan Mental dengan Redmiller Blood

Last Updated: 29 September 2025By Tags: , , , ,

                     Sebanyak 23 karya lukisan Peter Rhian Gunawan dipamerkan di Museum Puri Lukisan, Ubud, Gianyar, Bali. Melalui pameran tunggal bertajuk Utopia, ia mengangkat isu kesehatan mental dengan menghadirkan simbol-simbol visual bernuansa budaya pop. Dalam pameran tersebut, Peter menampilkan sosok khas ciptaannya, Redmiller, yang ia kembangkan selama enam tahun. Menurutnya, karakter ini merupakan representasi ketegangan antara tuntutan sosial dan pergulatan batin, sekaligus simbolisasi emosi manusia yang tersembunyi, diekspresikan lewat visual budaya pop, mainan, hingga gaya seni kartun.

Peter Rhian menggambarkan Redmiller sebagai figur polos dengan rambut merah, tatapan mata yang penuh ancaman, serta air mata pelangi yang mengalir dari wajahnya. Menurutnya, Redmiller merepresentasikan perasaan terpendam yang tersembunyi di balik lapisan bayangan (shadow).

Ia menjelaskan bahwa karakter tersebut terinspirasi dari konsep shadow Carl Jung. Redmiller ditampilkan dengan warna-warna cerah yang menggemaskan, namun di balik tampilannya yang manis, tersimpan sisi batin yang rapuh dan dipenuhi rasa inferior. Peter menyampaikan bahwa melalui sosok Redmiller, ia ingin mengingatkan publik bahwa setiap perasaan itu sah dan benar adanya, hanya saja dunia kerap bersikap terlalu keras terhadap kita. Ia menekankan bahwa setiap individu memiliki cahaya dan warna unik yang layak dibagikan kepada orang lain. Menurut Peter, manusia masa kini banyak terjebak dalam standar tidak sehat yang dibentuk oleh media sosial—mulai dari obsesi untuk meraih kesuksesan secara instan hingga kecenderungan menonjolkan kemewahan atau flexing secara berlebihan. General Manager G3N Project, Andry Ismaya Permadi, menjelaskan bahwa pameran ini menjadi kolaborasi kelima antara Peter Rhian dan G3N Project. Sebelumnya, mereka pernah bekerja sama dalam ArtMoments Jakarta (2023 dan 2025) serta dua pameran tunggal di Bandung (2023) dan Jakarta (2025).

Dalam periode 2020–2025, Peter tercatat sudah terlibat dalam sekitar 40 pameran, baik tunggal maupun bersama, di berbagai negara seperti Hong Kong, Tiongkok, Australia, Korea Selatan, Spanyol, Amerika Serikat, Singapura, serta sejumlah kota di Indonesia. Pameran di Museum Puri Lukisan Ubud sendiri berlangsung hingga 15 Oktober 2025. Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo, turut hadir dalam pembukaan pameran tersebut. Ia menilai karya Peter konsisten menghadirkan nilai-nilai budaya. Menurut Giring, bagi Peter, seni bukan sekadar hiasan, melainkan tanggung jawab bersama untuk menjaga dan menghidupkan kebudayaan sebagai identitas utama bangsa. Giring mengaku sebagai salah satu penggemar setia karya Peter Rhian dan bahkan telah mengoleksi beberapa lukisannya. Ia menuturkan bahwa karya-karya Peter memberi inspirasi bagi keluarganya untuk lebih membatasi penggunaan gawai.

“Sejak saya menyukai lukisan, saya mulai membuat aturan penggunaan gawai untuk anak-anak. Selain mengatur waktu pemakaian, saya juga mengajak mereka melukis bersama. Dari karya Peter, saya belajar bagaimana mengekspresikan diri sekaligus menghargai kemampuan yang kita miliki,” ujar Giring.

Sumber: detikBali

Berita selengkapnya bisa anda lihat di aruna9news.com

Leave A Comment