Menyusuri Keindahan Desa Wisata Sumbergondo di Kaki Gunung Arjuna

Last Updated: 6 Oktober 2025By Tags: , , ,

Desa Wisata Sumbergondo

 

Terletak di lereng Gunung Arjuno, Desa Sumbergondo kian populer sebagai salah satu destinasi unggulan di Kota Batu. Tak hanya dikenal dengan agrowisata apel dan kesejukan udaranya, desa ini juga menghadirkan konsep wisata terpadu yang memadukan agribisnis, edukasi lingkungan, serta atraksi khas masyarakat setempat.
Kombinasi inilah yang mengantarkan Desa Sumbergondo meraih pengakuan nasional, dengan berhasil masuk dalam daftar 60 besar nominasi Desa Wisata Terbaik pada ajang bergengsi Wonderful Indonesia Awards (WIA) 2025. Berdasarkan jurnal Perancangan Destination Branding Desa Sumbergondo karya Mahendra Wibawa, asal-usul Desa Sumbergondo diyakini telah ada sejak era Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-10. Pada masa itu, Raja Empu Sindok dari Dinasti Isyana memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah Jawa Timur sekitar tahun 929 Masehi.

Sisa-sisa peninggalan dari masa tersebut masih dapat dijumpai di Punden Banteng dan Punden Mbah Mertani, berupa stupa, batu lumpang, serta ukiran batu kuno. Berdasarkan kisah yang diwariskan dari generasi ke generasi, wilayah ini dulunya merupakan hutan lebat yang belum berpenghuni.

Hal itu diperkuat oleh prasasti di Punden Banteng yang bertuliskan Sonya Wono Giri, yang bermakna “hutan pegunungan yang kosong tanpa penduduk.” Dari sinilah asal-usul Desa Sumbergondo mulai tercatat dalam sejarah.

Orang pertama yang membuka kawasan hutan tersebut adalah Mbah Mertani bersama putranya, Mas Joko Boendoe, serta dua sahabatnya, Sentono dan Bentono. Kedatangan mereka terjadi pada bulan Rejeb, tepat pada hari Senin Kliwon, yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahir Desa Sumbergondo.

Nama “Sumbergondo” diyakini berasal dari kata “Segoendoe,” yang diambil dari nama Mas Joko Boendoe. Dalam kisah masyarakat setempat, ia dikenal sebagai sosok pemuda yang jujur dan bersahaja.

Perkembangan desa mulai pesat sekitar tahun 1830, ketika Singo Drono — salah satu pengikut Pangeran Diponegoro — datang dan menetap di wilayah ini setelah melarikan diri dari pengejaran Belanda. Karena kewibawaan dan pengetahuannya, warga mempercayainya sebagai kepala desa pertama.

Kini, Sumbergondo tak hanya menyimpan sejarah panjang, tetapi juga dikenal sebagai desa yang maju dan berwawasan lingkungan. Penduduknya menerapkan sistem pengelolaan sampah ramah lingkungan dengan memanfaatkan abu pembakaran sebagai pupuk. Selain itu, desa ini juga berkembang melalui perkebunan apel, budidaya bunga hortensia, serta pengelolaan usaha desa berupa kafe yang menyajikan berbagai olahan apel.

Desa Sumbergondo berada di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, tepatnya di kawasan lereng Gunung Arjuna. Letaknya yang strategis menjadikannya lokasi ideal untuk pengembangan wisata berbasis agro dan alam.

Menurut informasi dari situs resmi Kementerian Pariwisata, pemerintah pusat telah melakukan verifikasi terhadap Desa Sumbergondo dan menempatkannya pada kategori desa wisata yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam hal pengelolaan dan pengembangannya.

Rute dan Akses Menuju Lokasi
Perjalanan menuju Desa Sumbergondo cukup mudah ditempuh dari pusat Kota Batu. Berada di lereng Gunung Arjuno, rute menuju desa ini paling nyaman menggunakan kendaraan roda empat. Meski demikian, pengemudi perlu berhati-hati karena terdapat beberapa jalur sempit dan menanjak, terutama saat musim hujan.

Untuk memudahkan perjalanan, wisatawan dapat menggunakan peta digital seperti Google Maps dengan tujuan Desa Sumbergondo, Segundu, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, atau menghubungi pihak pengelola desa untuk mendapatkan panduan rute terbaik dari lokasi keberangkatan.

Daya Tarik Utama
Desa Sumbergondo memiliki beragam atraksi menarik yang ditujukan bagi wisatawan keluarga, pelajar, maupun pecinta wisata edukatif. Berikut beberapa daya tarik utama yang ditawarkan:

  • Ladang apel dan kebun hortensia, yang menjadi spot favorit untuk berfoto sekaligus tempat belajar panen musiman.

  • Paket wisata edukasi pengelolaan sampah, yang mengajarkan cara mengolah limbah tanpa menimbulkan polusi baru serta memproduksi pupuk organik. Program ini dirancang khusus untuk pelajar dan kelompok studi.

  • Area perkemahan (campground) dan jalur fun offroad, cocok untuk kegiatan keluarga atau komunitas.

  • Pertunjukan kesenian lokal, yang sering menjadi bagian dari paket wisata desa.

  • Kafe desa dan kios UMKM, yang menyajikan berbagai olahan berbahan apel serta produk lokal khas Sumbergondo sebagai suvenir.

    Masuk Nominasi Wonderful Indonesia Awards
    Menurut unggahan resmi Dinas Pariwisata Kota Batu di akun Instagram-nya, Desa Sumbergondo baru-baru ini menjadi sorotan setelah berhasil masuk ke dalam 60 besar nominasi Desa Wisata Terbaik pada ajang bergengsi Wonderful Indonesia Awards (WIA) 2025.

    Ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf ini diumumkan secara resmi oleh pemerintah daerah bersama dinas pariwisata sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras pengelola desa. Dengan pencapaian tersebut, Desa Sumbergondo kini berkesempatan untuk mengikuti proses verifikasi lapangan sekaligus memperoleh promosi yang lebih luas di tingkat nasional.

    Fasilitas
    Sebagai destinasi wisata unggulan, Desa Sumbergondo menyediakan berbagai fasilitas penunjang, mulai dari kios suvenir, area kuliner, musala, spot foto, area outbound, hingga lokasi camping. Tersedia pula paket wisata dengan harga terjangkau, seperti program edukasi pengelolaan sampah dan wisata olahan produk lokal.

    Bagi rombongan sekolah atau pengunjung yang ingin mengadakan kegiatan edukatif, disarankan untuk menghubungi kontak resmi desa guna melakukan pemesanan dan koordinasi jumlah peserta.

    Tips Berkunjung
    Agar pengalaman berwisata ke Desa Sumbergondo semakin menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan:

    • Datanglah di hari kerja untuk menikmati suasana yang lebih tenang, karena akhir pekan biasanya lebih ramai.

    • Jika ingin merasakan aktivitas panen apel atau melihat kegiatan pertanian warga, pastikan untuk mengecek jadwal musim panen.

    • Bawa jaket tipis karena suhu di kawasan pegunungan cenderung sejuk, serta gunakan sepatu nyaman untuk berjalan di medan menanjak.

    • Dukung upaya pelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan ikut mempelajari sistem pengelolaan sampah yang menjadi salah satu keunggulan desa.

    • Untuk kunjungan rombongan atau program edukatif, lakukan konfirmasi terlebih dahulu melalui kontak yang tercantum di laman resmi desa.

    Desa Sumbergondo tak hanya menghadirkan keindahan alam dan kebun apel, tetapi juga mengusung konsep wisata yang menekankan pendidikan lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, serta agribisnis berkelanjutan.

    Bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata yang bermakna, menyenangkan, sekaligus edukatif, Desa Sumbergondo patut dimasukkan dalam daftar tujuan. Dengan pengakuan di tingkat nasional melalui Wonderful Indonesia Awards, desa ini semakin layak menjadi referensi utama wisata agro-edukasi di Jawa Timur.

    Sumber: detikJatim

 

berita  selengkapnya bisa anda lihat di aruna9news.com

Leave A Comment