“Kulit Bisa Jadi Petunjuk: Waspadai Gejala Kekurangan Vitamin B12”

Last Updated: 16 Oktober 2025By Tags: , , ,

Vitamin B12 mungkin tidak sepopuler vitamin C atau D, namun kekurangannya bisa berdampak serius bagi kesehatan. Dikenal juga sebagai kobalamin, vitamin ini umumnya ditemukan dalam produk hewani dan berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti menjaga kesehatan saraf, pembentukan sel darah merah, dan sintesis DNA. Dengan demikian, vitamin B12 memiliki peran besar terhadap tingkat energi, fungsi otak, serta kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Karena tubuh tidak dapat memproduksi vitamin B12 sendiri, asupannya harus diperoleh dari makanan. Tak heran jika banyak orang mengalami kekurangan vitamin ini, atau disebut defisiensi B12. Kondisi ini cukup umum terjadi, terutama pada orang lanjut usia  diperkirakan 1 dari 10 orang berusia di atas 75 tahun mengalaminya.

Meski bisa dialami siapa saja, ada kelompok yang lebih berisiko, seperti penderita gangguan pencernaan (contohnya penyakit celiac atau Crohn), mereka yang menjalani pola makan vegetarian dan vegan, atau pengguna obat-obatan tertentu seperti metformin dan obat maag. Ahli gizi Sophie Trotman menjelaskan bahwa penggunaan jangka panjang obat penghambat pompa proton maupun konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan defisiensi vitamin B12.

Salah satu tanda tubuh kekurangan vitamin B12 dapat terlihat dari kondisi kulit. Menurut dokter spesialis kecantikan Tatiana Lapa, kulit dapat menjadi indikator penting. Gejalanya bisa berupa kulit yang tampak pucat atau kekuningan, dan pada kondisi parah, muncul hiperpigmentasi serta ruam.

“Vitamin B12 berperan penting dalam menjaga kesehatan sel kulit. Kekurangan vitamin ini dapat mengganggu fungsi normal kulit dan menyebabkan perubahan yang tampak jelas,” ungkap Lapa.

Selain perubahan pada kulit, gejala lain yang mungkin muncul meliputi rasa lelah tanpa sebab, kesemutan, gangguan keseimbangan, perubahan suasana hati, hingga penurunan daya ingat.

Untuk mengatasinya, disarankan memperbanyak konsumsi makanan sumber vitamin B12 seperti daging sapi, jeroan, ikan, unggas, telur, serta produk susu (yogurt, susu, dan keju). Bagi vegetarian atau vegan, Trotman menyarankan memilih makanan yang telah diperkaya vitamin B12, misalnya sereal, susu nabati, atau ragi nutrisi.

Sumber: CNN.indonesia.com

Berita selengkapnya anda bisa akses melalui :aruna9news.com

 

 

 

 

Leave A Comment