Sang Raja Tumbang: RRQ Hoshi Tak Lolos Playoff MPL Indonesia, Fans Terkejut!

Last Updated: 22 Oktober 2025By Tags: ,

Untuk pertama kalinya dalam sejarah panjang keikutsertaannya di MPL Indonesia, RRQ Hoshi gagal melangkah ke babak playoff. Tim yang selama ini dikenal sebagai “Raja dari Segala Raja” harus menerima kenyataan pahit setelah performanya menurun di musim ke-16. Kabar ini langsung mengejutkan para penggemar esports Mobile Legends di Indonesia, terutama komunitas besar mereka yang dikenal dengan sebutan The Kingdom.

Ajang MPL Indonesia Season 16 memang menjadi salah satu musim paling ketat sepanjang sejarah. Kompetisi yang diikuti oleh tim-tim besar seperti ONIC, EVOS, Geek Fam, dan Bigetron ini menyajikan banyak kejutan, salah satunya adalah tumbangnya RRQ Hoshi dari papan klasemen. Berdasarkan laporan dari Dunia Games, perubahan strategi, rotasi pemain yang tidak stabil, dan menurunnya sinergi tim menjadi beberapa penyebab utama menurunnya performa RRQ Hoshi musim ini.

Beberapa analis menyebut rotasi jungler yang terlalu sering menjadi faktor dominan. Perubahan peran pemain seperti Rinz dan Idok berdampak pada koordinasi dan ritme permainan tim, terutama di fase pertengahan hingga akhir musim. Selain itu, tekanan mental yang tinggi akibat ekspektasi publik juga menjadi beban tersendiri bagi para pemain. RRQ yang biasanya tampil percaya diri justru terlihat kesulitan menjaga konsistensi performa di setiap pertandingan.

“Rotasi yang terlalu sering dan belum matangnya sinergi di dalam tim membuat RRQ sulit mempertahankan identitas permainan agresif mereka,” tulis Dunia Games dalam laporannya. Situasi ini juga diakui oleh beberapa penggemar yang menilai bahwa tim kesayangannya perlu melakukan evaluasi besar-besaran sebelum memasuki musim berikutnya.

Kegagalan RRQ Hoshi untuk lolos playoff tentu menjadi pukulan berat, mengingat sejak MPL pertama digelar, mereka selalu menjadi langganan semifinal bahkan juara. Kini, posisi “Raja” mulai digeser oleh tim-tim muda yang tampil lebih agresif dan adaptif terhadap meta permainan terkini. Seperti yang dilansir dari Esports Charts, persaingan MPL Indonesia semakin sengit, dan dominasi satu tim kini sudah tidak lagi mutlak.

Meski begitu, banyak pihak menilai bahwa kegagalan ini bukan akhir dari segalanya. Justru, ini bisa menjadi momentum bagi RRQ Hoshi untuk berbenah dan membangun kembali kekuatan mereka. “Setiap tim besar pasti pernah jatuh, tapi justru di situlah kesempatan untuk bangkit dan menemukan jati diri baru,” tulis Dunia Games dalam ulasan analisisnya.

Bagi para penggemar, musim ini menjadi pengingat bahwa dunia esports terus berkembang pesat. Tak ada lagi jaminan bahwa nama besar akan selalu menang — yang terpenting adalah adaptasi, kerja sama tim, dan konsistensi.

Kegagalan RRQ Hoshi di MPL Indonesia Season 16 menandai babak baru dalam perjalanan tim ini. Apakah “Sang Raja” akan segera bangkit dan kembali menguasai Land of Dawn, atau justru menyerahkan tahtanya kepada generasi baru tim-tim muda yang lebih haus kemenangan? Satu hal yang pasti — semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari RRQ Hoshi.

Sumber : Instagram

Berita selengkapnya bisa anda  kunjungi aruna9news.com

Leave A Comment