“Dampak Konsumsi Nasi Putih Berlebihan, Mampu Menyebabkan berbagai masalah penyakit !

Nasi merupakan makanan pokok yang tak terpisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia. Meski begitu, konsumsi nasi putih sering menjadi perbincangan karena dianggap bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Akibatnya, sebagian orang kini mulai beralih ke pilihan lain yang dinilai lebih menyehatkan, seperti nasi merah.
Nasi merah kerap disebut sebagai alternatif yang lebih baik dibanding nasi putih karena kandungan nutrisinya lebih beragam. Jenis beras ini memiliki serat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi, sehingga lebih mengenyangkan dan menyehatkan sistem pencernaan.
Sebaliknya, nasi putih merupakan hasil dari proses penggilingan yang cukup panjang sehingga bagian penting seperti kulit ari, dedak, dan inti biji—yang kaya akan nutrisi—hilang. Proses ini membuat nasi putih kehilangan sebagian besar vitamin dan mineral alaminya.
Selain itu, nasi putih tergolong tinggi kalori dan karbohidrat. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, nasi putih tetap bisa menjadi bagian dari pola makan seimbang.
Kandungan Gizi Nasi Putih
Mengutip dari Health, dalam 150 gram nasi putih terkandung:
-
205 kalori
-
0,44 gram lemak
-
1,58 mg natrium
-
44,6 gram karbohidrat
-
0,63 gram serat
-
4,25 gram protein
Nasi putih juga mengandung magnesium, fosfor, dan selenium. Fosfor berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, sedangkan selenium membantu pembentukan enzim antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan.
Walau begitu, konsumsi nasi putih berlebihan tetap perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan berikut:
-
Meningkatkan Risiko Diabetes
Menurut Healthline, nasi putih memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi, yakni sekitar 64, lebih tinggi dibanding nasi merah yang memiliki skor GI 55. Angka GI ini menunjukkan seberapa cepat karbohidrat diubah menjadi gula dalam darah. Makanan dengan GI tinggi cenderung menyebabkan lonjakan gula darah lebih cepat, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Sebuah penelitian terhadap 350 ribu responden menemukan bahwa mereka yang sering makan nasi putih memiliki kemungkinan lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibanding mereka yang jarang mengonsumsinya. -
Risiko Sindrom Metabolik
Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi yang dapat memicu berbagai penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang meningkat, trigliserida tinggi, lingkar pinggang besar, dan kadar kolesterol baik yang rendah.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi nasi putih dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, terutama di kalangan orang dewasa Asia. -
Meningkatkan Berat Badan
Nasi putih termasuk dalam kelompok biji-bijian olahan. Berbeda dengan biji utuh yang kaya serat dan baik untuk tubuh, biji olahan justru sering dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan lemak perut. Pola makan tinggi nasi putih bisa memicu obesitas jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik dan pola makan sehat. -
Paparan Arsenik dalam Beras
Tanaman padi memiliki kemampuan untuk menyerap arsenik dari tanah lebih banyak dibanding tanaman lain. Asupan arsenik berlebih bisa meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes, serta berpengaruh buruk pada sistem saraf dan otak.
Namun perlu diketahui, nasi merah justru cenderung mengandung arsenik lebih tinggi karena senyawa ini menumpuk di bagian kulit ari yang masih melekat pada beras. Pilihan seperti beras basmati atau beras dari wilayah Himalaya diketahui memiliki kadar arsenik yang lebih rendah.
Meski nasi putih sering dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, bukan berarti harus dihindari sepenuhnya. Nasi putih masih bisa dikonsumsi, asalkan dalam porsi yang seimbang dan tidak berlebihan. Untuk menjaga variasi nutrisi, sesekali bisa mengganti sumber karbohidrat dengan bahan lain seperti kentang, singkong, atau nasi merah.
Sumber: CNN.indonesia.com
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com










