Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 33 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan masih terendam banjir pada Jumat (31/10) pagi. Genangan air tersebut merupakan dampak dari hujan deras yang mengguyur kawasan ibu kota sejak Kamis (30/10) malam.

Menurut data BPBD, tinggi air di sejumlah titik bervariasi antara 30 hingga 150 sentimeter. Sebagian besar banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Mampang yang melintas di beberapa kelurahan.

Wilayah yang terdampak di antaranya:

• Kelurahan Bangka: 1 RT, ketinggian air 110 cm (penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang)

• Kelurahan Kuningan Barat: 11 RT, ketinggian 35–110 cm (penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang)

• Kelurahan Pela Mampang: 10 RT, ketinggian 30–50 cm (penyebab: curah hujan tinggi)

• Kelurahan Duren Tiga: 5 RT, ketinggian 40–150 cm (penyebab: curah hujan tinggi)

• Kelurahan Pejaten Barat: 1 RT, ketinggian 60 cm (penyebab: curah hujan tinggi)

• Kelurahan Jati Padang: 5 RT, ketinggian 40 cm (penyebab: curah hujan tinggi, luapan Kali PHB, dan tanggul yang jebol)

BPBD mencatat, puluhan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sejumlah titik pengungsian sementara telah disiapkan, di antaranya Mushola Al Hinayah di Kelurahan Pejaten Barat yang menampung 10 KK atau sekitar 30 jiwa, serta Masjid Al Ridwan dengan 10 jiwa pengungsi.

Hingga Jumat pagi, petugas gabungan dari BPBD, Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan relawan masih bersiaga untuk membantu evakuasi serta mempercepat proses penyedotan air di wilayah yang tergenang.

sumber: CNN News

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com