Jangan Sepelekan! Ini Risiko Minum Obat Bersamaan dengan Kopi

Last Updated: 3 November 2025By Tags: , , , , ,

Secara umum, para ahli menyarankan untuk memberi jeda sekitar 1–2 jam antara minum kopi dan obat. Namun, aturan ini tidak berlaku untuk semua jenis obat, sehingga konsultasi dengan dokter tetap menjadi langkah terbaik.

Berikut beberapa contoh interaksi antara kopi dan berbagai jenis obat yang perlu diwaspadai:

1. Obat Pilek dan Alergi

Banyak obat pilek dan alergi mengandung pseudoefedrin, yang bersifat stimulan. Jika dikonsumsi bersamaan dengan kopi, efek stimulannya bisa meningkat dan menimbulkan gelisah, insomnia, serta detak jantung tidak teratur.
Selain itu, obat alergi seperti fexofenadine juga sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan kopi karena dapat memperburuk rasa cemas dan membuat tubuh terasa tidak nyaman.

2. Obat Diabetes

Kopi yang dicampur gula atau susu dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu efektivitas obat diabetes. Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan kadar insulin dan gula darah, sehingga menyulitkan pengelolaan penyakit diabetes.
Meskipun penelitian masih terus dilakukan, penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsi kopi, terutama sebelum atau sesudah minum obat.

3. Obat Asma

Penderita asma umumnya mengonsumsi obat bronkodilator seperti teofilin atau aminofilin. Sayangnya, kafein dalam kopi dapat memperkuat efek samping obat tersebut, seperti sakit kepala, kegelisahan, dan iritabilitas.
Selain itu, kopi juga bisa menurunkan penyerapan obat, sehingga efektivitasnya menurun. Karena itu, sebaiknya beri jeda waktu cukup antara minum kopi dan obat asma.

4. Obat Osteoporosis

Obat osteoporosis seperti ibandronate dan risedronate berfungsi membantu penyerapan mineral untuk memperkuat tulang.
Namun, penelitian dari Verywell Health menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat penyerapan obat tersebut, sehingga manfaatnya tidak optimal. Sebaiknya, obat osteoporosis diminum hanya dengan air putih tanpa tambahan makanan atau minuman lain.

5. Obat Tekanan Darah

Obat hipertensi seperti propranolol dan metoprolol berfungsi menurunkan detak jantung dan menstabilkan tekanan darah. Jika dikonsumsi bersamaan dengan kopi, kafein dapat mengurangi efektivitas obat dan menyebabkan tekanan darah sulit dikendalikan.
Penderita tekanan darah tinggi disarankan mengurangi konsumsi kopi selama menjalani pengobatan.

6. Antidepresan

Kopi juga bisa berinteraksi dengan obat antidepresan tertentu. Jika diminum berlebihan, kafein dapat meningkatkan risiko jantung berdebar, cemas, serta gangguan tidur.
Misalnya, obat fluvoxamine diketahui dapat memperlambat metabolisme kafein, membuat efeknya bertahan lebih lama dan meningkatkan kemungkinan efek samping.

7. Pil KB

Mengutip GoodRX, pil KB dapat memperlambat proses metabolisme kafein di tubuh, sehingga efek kopi bisa bertahan dua kali lebih lama. Akibatnya, seseorang mungkin mengalami gangguan tidur jika minum kopi sore atau malam hari.
Oleh karena itu, wanita yang menggunakan kontrasepsi oral sebaiknya membatasi konsumsi kopi, terutama setelah minum pil KB.

sumber: CNN News

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment