Bahaya Wadah Plastik bagi Kesehatan Jantung, Ini Penjelasan Ahli

Selama ini, kesehatan jantung sering dikaitkan dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Namun, cara menyimpan dan memanaskan makanan ternyata juga memiliki peran penting dalam menjaga organ vital tersebut. Menurut para ahli jantung, kebiasaan menggunakan wadah plastik bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan jika dilakukan dalam jangka panjang.

Mengutip laman EatingWell pada Rabu, 5 November 2025, dua dokter spesialis jantung, Dr. Elizabeth Klodas dan Dr. Aaron Feingold, menjelaskan bahwa bahan kimia dalam plastik dapat memengaruhi fungsi jantung melalui paparan yang terus-menerus.

“Bukan hanya apa yang kita makan yang penting, tetapi juga bagaimana kita menyimpan dan memanaskan makanan,” ungkap Dr. Klodas.

Saat dipanaskan, terutama di microwave, wadah plastik dapat melepaskan berbagai zat berbahaya seperti BPA (Bisphenol-A), phthalate, PFAS (zat kimia anti lengket), dan bahkan mikroplastik. Zat-zat ini bisa berpindah ke makanan dan akhirnya masuk ke dalam tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut mampu mengganggu keseimbangan hormon, memicu peradangan, serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

“Paparan mikroplastik dari makanan yang disimpan di wadah plastik lama atau dipanaskan bisa menumpuk dari waktu ke waktu,” jelas Dr. Feingold. “Dampaknya mungkin tidak langsung terasa, namun dapat memberi beban tambahan pada sistem kardiovaskular.”

Para ahli sepakat bahwa risiko tersebut bisa dikurangi dengan langkah sederhana, yaitu mengganti wadah plastik dengan bahan yang lebih aman seperti kaca atau silikon.

Berikut beberapa alternatif penyimpanan makanan yang direkomendasikan:

  • Wadah kaca tahan panas
    Aman digunakan di microwave dan dishwasher, serta tidak melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam makanan.

  • Botol kaca dengan tutup silikon
    Pilihan ini tidak hanya aman dan kedap udara, tetapi juga tampak elegan untuk dibawa ke kantor.

  • Tas silikon yang bisa digunakan ulang
    Tahan bocor, tahan noda, dan dapat digunakan di microwave maupun freezer. Solusi praktis bagi yang ingin menjaga kesehatan sekaligus mengurangi limbah plastik.

Dengan beralih ke wadah yang lebih ramah kesehatan, Anda tidak hanya melindungi jantung, tetapi juga membantu menjaga lingkungan dari polusi plastik. Langkah kecil di dapur dapat membawa manfaat besar bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

Para dokter juga mengingatkan agar masyarakat tidak memanaskan makanan dalam wadah plastik, terutama jika wadah tersebut sudah lama, berubah warna, atau tergores. Hindari pula menyimpan makanan panas atau berminyak langsung ke dalam plastik karena bahan kimia beracun lebih mudah terlepas pada suhu tinggi.

“Setiap paparan mungkin terlihat kecil, tetapi jika terjadi setiap hari selama bertahun-tahun, dampaknya bisa cukup besar bagi tubuh,” tutup Dr. Klodas.

Sumber: Okezone News

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment