Kasus DBD semakin memarak kemenkes dorong kolaborasi menuju nol kematian Dengue 2030

Last Updated: 6 November 2025By Tags: ,

saat ini meraknya kasus DBD (demam berdarah dengeu) semakin tinggi di Indonesia semakin tinggi Inpektur Jenderal kementerian kesehatan (Kemenkes ) RI, Murti Utami mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 tercatat sebanyak 131.393 kasus dengue dan  hampir 544 kematian akibat DBD.

tinggi ny angka tersebut sangat memprihatikkan . di kutip dari nurti, Indonesia dari termasuk salah satu negara yang paling banyak jumlah kasus degue tertinggi di dunia oleh karena itu, Kemenkes sanga mendukungv insiatif koalisi melawan Degue yang dapat menargetkan nol kematian akibat degue pada tahun 2030.

Komitmen Global mencatat hampir sebanyak kasus angka kematian zero death di 2030. angka ini menurunkan sebanyak angka kesakitan minimal sebanyak 25 persen kata Murti pada acara dialog kebijakan bertajuk ‘membangun sistem pelaporan dan peringatan dini yang terintegrasi pada Indonesia Zero Death 2030 di Gedung MPR RI pada hari Rabu 5 November 2025.

sehubungan pada staf program pada epidemiologi unit  gawat darurat WHO, Endang Widuri Wulandari, meninformasikan bahwa indonesia masig berada pada urutan keduan sebanyak jumlah kasus DBD. ungkapnya.

bahwa kasus DBD di indonesia sangat tinggi. pada dashboard, di indonesia masih berada pada di posisi ke dua dalam kasus pelaporan yang paling tertinggi serta fasilitasnya yang masih menjadu perhatian.

Pemusanah sarang nyamuk

endang mengungkapkan bahwa dari rendah nya pada kasus ini dengan cara memusnahkan sarang nyamuk tersebut. maka itu WHO mengungkapkan pemberdayaan pada seluruh masyrakat agar dapat mengimilasi sarang nyamuk dari kasus DBD ungkapnya.

bahwasan nya agar semua  menyarankan  untuk pemusnahan pada sarang nyamuk kita dapat mengikustertakan pada seluruh masyarakat. maka itu pemberdayaan maskyarakat dan komunikasi. hal ini begitu penting agar semua dan bagaimna seluruh msayrakat dapat mengatasi bagaimana cara untuk terhindar dari sarang nyamuk.

Endang juga dapat memnatau kekurangan dan wawasan terkait dari pemusnahan sarang nyamuk yang menganggu oleh seluruh masyarakat sekitar.

dengan melakukan pengawasan yang tepat juga kolaboratif . maka upaya ini bisa dapat mencengah terjadinya Demam Berdarah (DBD) yang dapat mengancam masyarakat dan agar kasus ini bisa ditangani secara efektif.

Pengawasan berbasis kolaboratif

endang mengungkapkan kepada masyarakat tidak cuma untuk sebagai pemberantasan nayamuk saja. dengan melakukan pengawasan yang berkolaboratif, maka masyarakt kuga akan terlibat dalam pemberdayaan.

untuk itu lingkungan-lingkungan yang ada pada masyarakat sekitar agat dapat berpatisipasi dengan melakukan community-based surveillance dan pemberdayaan survilliance yang melibatkan masyrakat.

endang juga mengungkapkan untuk pengawasan bdan kilaboratif dapay=t dilakukan dan melihat dari karekateristi dari sterotip dengue pada kasus ini lebih dalam lagi.

dengan melakukan dan respons pada kasus degue ini telah dilaporkan atas pengendalian dan tidak berdampak pada degue tapi juga penyakit lainnya ungkapnya.

 

Sumber :Liputan 6.com

berita selengkapnya anda bisa akses melalui :aruna9news.com

Leave A Comment