Siswa SMP Di Tangerang selatan mengalami cacat akibat tindakan Bullying dari teman sekelas nya

kasus bullying terjadi lagi yang menimpa pada seorang murid SMP korban brinisila MH (13) yang merupakan seorang siswa SMP yang berasal dari Tangerang Selatab (Tangesel), provinsi Banten yang mengalami cacat MH mengalami gangguan pada pengelihatan nya hingga lumpuh pada tumbuh nya.

ini di karenakan korban mengalami tindakan bullying kepada para senior di sekolah nya hingga bersama teman-teman nya pada saat kejadian itu korban mengalami tindakan kekerasan hingga pemukulan Sama rekan-rekan nya dengan menggunakan kursi besi hingga korban mengalami cedera di bagian kepala nya.

tindakan bullyingh tersebut banyak yang dialami oleh beberapa siswa-siswa di sekolah dari tindakan ini banyak siswa mengalami seperti luka-luka hingga meninggal dunia karena tindakan bullying tersebut yang dialami masa perkenalan di lingkungan sekolah (MPLS).

korban kali ini adalah berinisial MH (13) yang berasal dari kota Tangerang selatan (Tagsel) di provinsi Banten.

MH yang dilarikan ke rumah sakit akibat akibat tindakan bullying yang dilakukan oleh sesama rekan-rekan nya korban dilarikan ke RSUP Fatmawati Jakarta Selatan yang terbaring lemah di rumah sakit, korban saat ini mengalami gagguan pada penglihatan nya karena cedera di kepala nya dan korban juag  mengalami kelumpuhan pada tubuhnya.

korban mengalami tindakan bullyan yang awal mula nya dari awal korban masuk sekolah hingga perkenalan dengan teman-teman nya.

kejadian itu korban mengalami pemukulan oleh teman nya sebanyak 3 kali kata Y, ibu korban saat ditemui di Serpong Tangerang Selatan, pada (10/11/2025).

MH mengatakan bahwa ia diperlakukan tidak enak di sekolah sama teman nya yang sudah berjalan korban sering ditusuk dengan menggunakan sedotan pada bagian tangan nya, saat belajar korban juga mengalami kekerasan seperti di tendang  saat ia sedang belajar hingga punggungnya megalami pemukulan ungkapnya.

tidak cuma di situ saja korban juga mengalami tindakan kekerassan dari teman  nya korban dipukul dengan menggunakan kursi besi yang merupakan teman sekelasnya yang brinisial (MH) hingga korban mengalami cedera di kepalanya hingga benjol.

MH yang mengalami kekerasan itu tidak melaporkan kepada anggota keluarga nya saat itu korban bau memberitahu tentang kejadian ini saat ia dilarikan ke rumah sakit dikarenakan ibu jorban takut melihat kondisi saat ibu korban keluar dari ruang ICU.

korban baru menceritakan kejadian ini setelah ibu nya selalu bertanya-tanya yang melihat kondisi MH itu ibu korban menjawab kamu kenapa jawabnya ia terus mengatakan itu terus menerus dan akhir n ya korban memberitahu sang ibu, bahwa korban mengalami tindakan Bullying dari teman-teman nya korban mengaku di dijedotin oleh rekan-rekan nya ungkap nya.

Sumber : Trubunews.com

berita selengkapnya anda bisa akses melalui : aruna9news.com

Leave A Comment