Rahasia di Balik Aturan Basket: Waktu, Pelanggaran, dan Free Throw

Last Updated: 13 November 2025By Tags: , , ,

Bola basket merupakan salah satu olahraga paling populer di dunia. Organisasi internasional yang menaungi cabang olahraga ini, Federation Internationale de Basketball (FIBA), telah menetapkan berbagai peraturan yang mengatur jalannya pertandingan, mulai dari durasi permainan, jenis pelanggaran, hingga sanksi yang berlaku bagi para pemain.

Meski kerap dianggap rumit, seluruh aturan yang diterapkan FIBA sebenarnya dirancang untuk mempermudah jalannya pertandingan sekaligus menjaga keadilan antar pemain. Lalu, seperti apa aturan dasar bola basket menurut FIBA? Simak penjelasan berikut ini.

Waktu dan Ketentuan Pertandingan

Berdasarkan ketentuan resmi dari FIBA, satu pertandingan bola basket terdiri atas empat kuarter, masing-masing berdurasi 10 menit, dengan tambahan waktu 5 menit jika terjadi skor imbang di akhir laga.

Dalam setiap tim, terdapat 12 pemain, yang terdiri atas 5 pemain utama di lapangan dan 7 pemain cadangan. Selain itu, sistem penilaian dalam bola basket juga diatur berdasarkan posisi pemain saat melakukan tembakan.

  • Tembakan di dalam garis three-point bernilai 2 poin.

  • Tembakan di luar garis three-point bernilai 3 poin.

  • Lemparan bebas (free throw) bernilai 1 poin jika bola berhasil masuk ke ring.

Jenis Pelanggaran dalam Bola Basket

FIBA membagi pelanggaran dalam bola basket menjadi dua kategori utama, yaitu violation (pelanggaran terhadap aturan permainan) dan foul (pelanggaran terhadap lawan).

1. Pelanggaran Violation
Beberapa contoh violation antara lain:

  • Traveling (Walking): Pemain melangkah lebih dari dua langkah tanpa menggiring bola.

  • Carrying: Bola digenggam atau ditahan dengan dua tangan saat dribble berlangsung.

  • Double Dribble: Menggiring bola kembali setelah berhenti bergerak atau sempat memegang bola dengan kedua tangan.

  • Goaltending: Pemain menyentuh bola saat bola masih mengarah ke ring.

  • Three Seconds: Pemain berada di area paint selama lebih dari tiga detik tanpa bergerak aktif.

  • Backcourt: Bola dibawa kembali ke area pertahanan setelah melewati garis tengah lapangan.

  • 24-Second Violation: Tim gagal melakukan tembakan dalam waktu 24 detik.

  • Shot Clock: Bola masuk setelah waktu tembakan habis, sehingga tidak dihitung poin.

  • 5-Second Violation: Pemain menahan bola lebih dari 5 detik tanpa menggiring atau mengoper bola.

2. Pelanggaran Foul
Jenis-jenis foul meliputi:

  • Personal Foul: Kontak fisik berlebihan seperti mendorong, memukul, atau menghalangi lawan.

  • Technical Foul: Pelanggaran terhadap etika permainan, seperti protes berlebihan kepada wasit.

  • Flagrant Foul: Tindakan kasar yang berpotensi mencederai lawan.

  • Blocking Foul: Pemain bertahan menghalangi jalur penyerang tanpa posisi yang benar.

  • Team Foul: Akumulasi pelanggaran tim dalam satu kuarter. Jika melebihi empat kali, tim lawan akan memperoleh kesempatan free throw.

Aturan Free Throw (Lemparan Bebas)

Free throw adalah tembakan ke ring tanpa gangguan lawan yang dilakukan dari garis lemparan bebas. Setiap lemparan yang berhasil bernilai satu poin.

Free throw diberikan sebagai konsekuensi dari beberapa jenis pelanggaran, seperti:

  • Shooting Foul: Ketika pemain yang sedang menembak dilanggar oleh lawan.

  • Situasi Bonus: Diberikan ketika tim lawan telah melakukan jumlah foul melebihi batas per kuarter.

  • Technical Foul: Dikenakan karena pelanggaran perilaku, seperti menunda permainan atau berdebat dengan wasit.

  • Flagrant Foul: Pelanggaran keras dengan kontak berlebihan; pemain yang dilanggar akan mendapatkan free throw serta tetap memegang penguasaan bola.

 

sumber: Sport

berita selengkapnya bisa anda lihat di aruna9news.com

Leave A Comment