Hati-hati, Makanan Kukusan yang Dibiarkan Dingin Bisa Sebabkan Keracunan

Last Updated: 14 November 2025By Tags: , , ,

Makanan kukusan atau rebusan memang paling nikmat dinikmati saat masih panas. Namun, tak sedikit orang yang membiarkannya berada di suhu ruang sepanjang hari hingga hidangan tersebut dingin sebelum akhirnya disantap. Kebiasaan ini sering kali dianggap aman, padahal bisa menimbulkan risiko kesehatan yang cukup serius.

Ahli gizi klinis, Ardian Sandhi Pramesti, mengingatkan bahwa makanan yang dimasak dengan cara direbus atau dikukus memiliki kadar air tinggi sehingga mudah terkontaminasi bakteri jika dibiarkan terlalu lama.

“Makanan kukus atau rebus sangat cepat ditumbuhi bakteri ketika berada di zona bahaya suhu, yakni 4°C hingga 60°C. Dalam kondisi ini, bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Bacillus cereus bisa berkembang dua kali lipat hanya dalam 20 menit,” jelas Ardian, dikutip dari Detik.

Ia menegaskan bahwa proses pendinginan makanan yang tidak tepat merupakan salah satu penyebab umum keracunan makanan.

“Ketika makanan panas dibiarkan mendingin pelan-pelan di suhu ruang, bakteri bisa menghasilkan racun yang tahan terhadap panas. Walaupun dipanaskan lagi, toksin tersebut tetap tidak hilang dan berpotensi menyebabkan infeksi,” tambahnya.

Makanan berkarbohidrat tinggi seperti jagung, kentang, dan singkong bahkan lebih rentan terkontaminasi karena Bacillus cereus berkembang dengan cepat jika pendinginan dilakukan terlalu lambat.

Meski demikian, makanan kukusan yang dingin masih aman dikonsumsi selama penyimpanannya benar. Masalah terjadi ketika makanan itu dibiarkan terlalu lama terbuka di suhu ruang.

Tips Aman Menyimpan Makanan Kukusan
Agar tetap sehat dan aman dikonsumsi, Ardian memberikan beberapa langkah penting:

• Konsumsi segera setelah matang. Singkong, ubi, jagung, atau kentang sebaiknya dimakan langsung untuk menjaga cita rasa dan nutrisinya.
• Dinginkan dengan cepat lalu simpan di kulkas. Jangan biarkan lebih dari dua jam di suhu ruang. Setelah itu, simpan di lemari es dan konsumsi dalam keadaan dingin atau hangatkan sekali sebelum makan.
• Hindari pemanasan berulang. Proses memanaskan dan mendinginkan berkali-kali dapat merusak kualitas makanan dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.

sumber: CNN News

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment