Inilah 10 Roti Terbaik Di Dunia !, Ini Listnya.

Last Updated: 17 November 2025By Tags: , , ,

Roti bukan sekadar makanan pokok bagi sebagian orang, tetapi juga dianggap sebagai karya kuliner yang tak lekang oleh waktu. Teksturnya bisa renyah atau lembut, rasanya bisa gurih hingga sedikit asam, dan setiap jenis roti memiliki karakter yang membuat pengalaman menyantapnya terasa berbeda.

Dari roti klasik Prancis seperti baguette hingga naan khas India, dunia memiliki ratusan jenis roti dengan keunikan masing-masing. Baru-baru ini, TasteAtlas merilis daftar 100 roti terbaik di dunia yang menunjukkan betapa kayanya tradisi membuat roti di berbagai budaya. Berikut 10 roti teratas menurut platform tersebut.

1. Garlic Butter Naan (India)

Varian naan ini adalah salah satu roti pipih paling terkenal di India. Dibuat dari tepung terigu, air, ragi, gula, garam, serta yogurt atau dadih untuk menghasilkan tekstur lembut dan lentur. Setelah dibentuk mirip tetesan air mata atau oval, adonan dipanggang dalam oven tanah liat bernama tandoor hingga matang.

2. Amritsari Kulcha (India)

Kulcha khas Amritsar memiliki kulit renyah dan bagian dalam lembut. Tidak seperti kulcha biasa, versi ini diisi bahan seperti kentang berbumbu, paneer, bawang cincang, atau kembang kol. Adonan berisi kemudian ditempelkan pada dinding tandoor panas agar matang merata.

3. Roti Canai (Malaysia)

Roti canai merupakan roti pipih goreng yang berasal dari tradisi India, tetapi kini menjadi ikon kuliner Malaysia serta negara tetangga seperti Indonesia dan Brunei. Dibuat dari tepung terigu, air, telur, dan lemak seperti ghee. Teknik pelipatan berulang memberikan tekstur berlapis yang renyah di luar dan lembut di dalam. Cara membuatnya dipercaya dibawa oleh pekerja India yang bermigrasi ke Malaysia.

4. Pan de Bono (Kolombia)

Roti khas Kolombia ini terbuat dari tepung tapioka, tepung jagung, keju segar, telur, dan sedikit gula. Bentuknya menyerupai bagel kecil atau bola roti, lalu dipanggang hingga kecokelatan. Pan de bono biasanya disajikan hangat bersama cokelat panas sebagai sarapan atau camilan sore.

5. Parotta (India)

Parotta adalah roti pipih dari India Selatan yang juga populer di Malaysia dan Sri Lanka. Terbuat dari tepung maida, air, minyak atau ghee, dan kadang ditambahkan telur. Adonan diuleni hingga elastis lalu dipanggang di atas wajan hingga memiliki tekstur lembut berlapis dengan sedikit bagian renyah. Roti ini biasa disajikan bersama berbagai jenis kari.

6. Pão Alentejano (Portugal)

Roti tradisional dari wilayah Alentejo ini dikenal dengan bentuk bulat dan kulit tebal yang garing. Terbuat dari beberapa jenis tepung gandum dan sering menggunakan sourdough starter, sehingga menghasilkan rasa sedikit asam khas fermentasi. Roti ini umum dinikmati bersama keju, zaitun, atau daging olahan lokal.

7. Naan (India)

Naan klasik sudah dikenal sejak abad ke-14 berdasarkan catatan penyair Indo-Persia Amir Khusrau. Nama “naan” sendiri berasal dari bahasa Persia yang berarti roti. Pada masa Kesultanan Delhi, naan dibuat dalam dua versi: naan-e-tunuk (versi ringan) dan naan-e-tanuri (versi yang dipanggang di tandoor). Terbuat dari tepung terigu putih, ragi, susu, telur, garam, dan gula, lalu dipanggang hingga membentuk lekukan khas.

8. Piadina Romagnola (Italia)

Awalnya merupakan makanan masyarakat kelas bawah di Emilia-Romagna, piadina kini menjadi salah satu hidangan khas Italia yang terkenal. Dulunya dibuat dari tepung jagung, namun kini lebih dikenal sebagai roti pipih panggang tipis yang digunakan sebagai sandwich berisi prosciutto, keju lembut, tomat, dan arugula. Piadina telah mendapatkan status PGI sebagai warisan kuliner resmi wilayah tersebut.

9. Pão de Queijo (Brasil)

Pão de queijo adalah camilan khas Brasil berupa bola-bola kecil berwarna keemasan, renyah di luar dan lembut di dalam, dengan aroma keju yang khas. Meskipun mirip dengan gougère Prancis, roti ini unik karena bebas gluten secara alami. Asal-usulnya berasal dari wilayah Minas Gerais yang terkenal dengan penggunaan singkong dalam kuliner sehari-hari.

10. Bolo do Caco (Portugal)

Roti dari Madeira ini dibuat dengan campuran tepung terigu, ubi jalar, air, dan garam. Adonannya dipanggang di atas batu basal panas, menghasilkan aroma dan rasa khas pedesaan. Bolo do caco biasanya disajikan dengan olesan mentega bawang putih dan sering digunakan sebagai roti isi atau pendamping hidangan tradisional Portugal.

Sumber: Tempo.com

Berita selengkapnya anda bisa akses melalui : aruna9news.com

Leave A Comment