Hindari 7 Konsumsi Ini agar Perjalanan Udara Tetap Nyaman

Last Updated: 20 November 2025By Tags: , , ,

 

Mulai dari brokoli hingga kopi, pilihan makanan dan minuman ternyata berpengaruh pada kenyamanan penumpang pesawat, terutama saat penerbangan jarak jauh. Meski konsumsi makanan adalah kebutuhan dasar selama terbang, ada beberapa jenis yang sebaiknya dihindari hingga pesawat mendarat.

Para ahli menegaskan bahwa makanan dan minuman tertentu dapat memicu kembung, gangguan pencernaan, hingga dehidrasi selama berada di ketinggian. Berikut daftar yang disarankan untuk dihindari:

1. Kale dan Sayuran Hijau Tertentu
Mantan pramugari Josephine Remo menyarankan agar penumpang tidak mengonsumsi sayuran hijau mentah seperti kale sebelum atau selama penerbangan. Tekanan udara di kabin dapat memengaruhi proses pencernaan dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Efek ini bahkan lebih terasa bagi orang yang sering bepergian dengan pesawat.

2. Kacang-kacangan
Meski kaya serat, kacang-kacangan dapat memicu kembung. Remo menekankan bahwa makanan jenis ini sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan selama terbang.

3. Brokoli
Brokoli dikenal sehat, tetapi kurang ideal dikonsumsi saat penerbangan. Sayuran ini dapat menimbulkan gas berlebih dan membuat perut terasa tidak nyaman di ketinggian.

4. Air Keran atau Es dari Pesawat
Sue Fogwell, pramugari dengan pengalaman 22 tahun, mengaku tidak pernah meminum air dari tangki pesawat, termasuk teh atau kopi yang dibuat menggunakan air tersebut. Ia juga selalu memilih minuman tanpa es. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air keran di pesawat dapat mengandung bakteri seperti E. coli. Fogwell menegaskan bahwa teko air di gerobak layanan kabin biasanya bersumber dari tangki air pesawat.

5. Kafein
Minuman berkafein, termasuk kopi, sebaiknya dibatasi saat terbang karena dapat menyebabkan dehidrasi, yang lebih mudah terjadi ketika berada di kabin bertekanan rendah.

6. Alkohol
Menurut Harvard Health Publishing, alkohol dapat membahayakan, khususnya bagi penumpang dengan masalah kardiovaskular atau yang ingin tidur selama penerbangan. Alkohol dapat mengganggu kemampuan tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan kadar oksigen. Selain itu, konsumsi alkohol saat tidur di pesawat membebani sistem kardiovaskular, terutama jika ada penyakit jantung atau paru. Sama seperti kafein, alkohol juga memperparah dehidrasi.

7. Daging Merah
Daging sapi, babi, domba, serta daging olahan seperti bacon dan pepperoni membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Ketika berada terlalu lama di saluran pencernaan, makanan ini lebih mudah berfermentasi dan menghasilkan gas yang memicu kembung. Karena itu, daging merah sebaiknya dihindari sebelum dan selama penerbangan jarak jauh.

Sumber: Tempo.com

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave A Comment