Mendapat Kehormatan Menjadi Dosen Tamu di Eropa, Dosen Esa Unggul Menyerbarluaskan Batik Ciprat sebagai Terapi Kesehatan Mental di Kancah Internasional

Last Updated: 24 November 2025By

Esaunggul.ac.id, Dr. Arbania Fitriani, dosen Universitas Esa Unggul sekaligus Principal Investigator di ASU Cintana, mendapat kesempatan istimewa menjadi dosen tamu di Budapest Metropolitan University (METU), Hongaria, dalam agenda kunjungan akademik internasional pada 6–12 November 2025. Pada kegiatan tersebut, ia mempersembahkan kuliah umum berjudul “The Application of Art Therapy in Mental Health and its Contribution to Impactful International Research”, yang menyoroti penggunaan batik ciprat sebagai pendekatan kreatif dalam terapi kesehatan mental.

Di hadapan mahasiswa dan para ahli seni dari berbagai negara, Dr. Arbania memulai sesi dengan mengajak peserta berpikir ulang mengenai makna seni dalam proses penyembuhan. Dengan pertanyaan reflektif, “Bagaimana jika seni bukan tentang menghasilkan, melainkan membongkar hal-hal yang tidak lagi bermanfaat bagi diri kita?”, ia mengajak audiens memahami bahwa proses artistik tidak harus selalu rapi atau estetis. Menurutnya, justru dalam spontanitas, kebebasan, dan emosi yang dilepaskan melalui karya, terdapat kekuatan terapeutik yang sangat mendalam.

Penjelasannya diperkuat dengan hasil penelitian yang dimuat di jurnal Lekesan: Interdisciplinary Journal of Asia Pacific Arts (Vol. 8, No. 1, 2025). Studi tersebut menunjukkan bahwa aktivitas membuat batik ciprat selama delapan minggu membantu Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengekspresikan emosi yang sulit diungkapkan secara verbal. Temuan Denik Ristya Rini dan kolega tersebut mencatat peningkatan kreativitas, keterampilan motorik, serta penurunan gejala kecemasan dan depresi pada peserta. Pendekatan ini selaras dengan teori humanistik Carl Rogers mengenai pentingnya ekspresi diri dan aktualisasi dalam proses pemulihan.

Sebagai praktisi art therapy bersertifikasi, Dr. Arbania menekankan perbedaan antara “seni sebagai terapi” dan “terapi seni klinis”. Ia menolak menjadikan seni sebagai alat diagnosis atau proses medikalisasi, dan menegaskan bahwa batik ciprat tidak mengharuskan peserta mengikuti aturan atau tujuan tertentu. “Dalam batik ciprat, tidak ada yang perlu dinilai atau diperbaiki. Yang ada hanya ruang aman untuk menumpahkan perasaan melalui warna dan gerak,” ungkapnya. Ia mengingatkan bahwa proses penyembuhan sering kali muncul di luar ruang klinis—di sekolah, komunitas, balai desa, bahkan di ruang terbuka yang penuh penerimaan.

Kuliah umum ini mendapat perhatian besar dari para akademisi internasional, termasuk Dr. Adam Ulbert, pakar seni kontemporer di METU, serta Prof. Alexandra Kinter, peneliti budaya Indonesia dan warisan seni Nusantara. Keduanya memuji pendekatan Dr. Arbania yang memadukan seni lokal, empati sosial, dan perspektif global. Prof. Kinter menyatakan, “Apa yang disampaikan hari ini bukan sekadar kajian akademis, melainkan pengingat moral bahwa seni adalah ruang aman untuk menjaga kemanusiaan.”

Selain memberikan kuliah umum, kunjungan Dr. Arbania juga berhasil memperkuat hubungan akademik antara Universitas Esa Unggul dan Budapest Metropolitan University. Kedua institusi telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup kerja sama penelitian lintas disiplin, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta pengembangan program internasional untuk memperkaya pengalaman belajar di kedua universitas. Kesepakatan ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jejaring akademik UEU di tingkat global.

Rektor Universitas Esa Unggul turut memberikan apresiasinya atas pencapaian tersebut. Dalam pernyataannya, Rektor mengatakan, “Upaya yang dilakukan Dr. Arbania bukan hanya membawa nama kampus ke panggung internasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana budaya Indonesia dapat menjadi sumber inovasi dan kontribusi global. Kami sangat bangga, karena inilah wujud nyata dari komitmen UEU dalam membangun pendidikan yang transformatif, humanis, dan berdampak bagi dunia.”

Kunjungan ini mempertegas bahwa warisan budaya seperti batik bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga medium penyembuhan yang mampu mempertemukan gagasan lokal dengan perspektif global, serta membangun solidaritas lintas budaya melalui seni.

Universitas Esa Unggul Merupakan World Class University

Universitas Esa Unggul adalah Perguruan Tinggi Swasta terkemuka dan menjadi salah satu Universitas Swasta terbaik di Indonesia yang memiliki VISI, yaitu Menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan yang unggul dalam mutu pengelolaan (proses) dan hasil (output) kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dan memiliki MISI: Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan relevan, Menciptakan suasana akademik yang kondusif, Menciptakan pemimpin yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.

Universitas Esa Unggul memiliki 10 fakultas yakni, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Desain & Industri Kreatif, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Fakultas Fisioterapi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan, dan ditambah Program peminatan Digital Content Creation. Esa Unggul memiliki program pembelajaran kelas Reguler, Kelas Karyawan dan Program Pendidikan Jarak Jauh.

Universitas Esa Unggul terakreditasi unggul berdasarkan SK BAN PT: 2041/SK/BAN-PT/Ak/PT/XI/2024. Universitas Esa Unggul juga meraih peringkat:

  • 3 PTS Terbaik Se-Jakarta
  • 15 PTS Terbaik Se-Indonesia
  • 46 PTN & PTS Terbaik Se-Nasional (Berdasarkan Pemeringkatan UniRank / 4ICU 2025)

Hanya Universitas Esa Unggul satu-satunya kampus di Indonesia yang mendapatkan dukungan dan kerjasama dari Arizona State University (ASU) dalam mewujudkan visinya untuk menjadi world class university, serta menyediakan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Dengan semangat “unggul dan berdampak,” Universitas Esa Unggul terus melangkah maju dalam menghasilkan lulusan yang profesional, berintegritas, dan siap menjawab tantangan dunia di masa kini dan masa depan.

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui esaunggul.ac.id – aruna9news.com

Leave A Comment