Badung Serius Garap Wisata Utara, Potensi Baru Mulai Dibuka

Last Updated: 27 November 2025By Tags: , , ,

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung terus memperkuat kualitas sektor pariwisata dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan amenitas, dan pengembangan destinasi—khususnya wisata alam serta desa wisata. Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Nyoman Rudiartha, menyampaikan bahwa pihaknya kini memberi perhatian lebih pada kawasan Badung utara sebagai langkah pemerataan sekaligus mengurangi kepadatan wisata di wilayah selatan.

Menurut Rudiartha, pengembangan desa wisata menjadi strategi penting dalam memindahkan arus wisatawan agar tidak hanya terpusat di Badung selatan. “Kami ingin mendorong wisatawan bergerak ke Badung utara melalui pengembangan desa wisata dan penggalian potensi daya tarik yang diminati wisatawan,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).

Upaya tersebut masuk dalam berbagai program prioritas yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Program itu mencakup pemasaran pariwisata, peningkatan kualitas SDM dan ekonomi kreatif, pengembangan daya tarik wisata (DTW), serta pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Rudiartha menuturkan bahwa sejumlah pembangunan fisik juga telah disiapkan untuk 2026. Di antaranya adalah penataan area parkir, tembok, serta candi bentar di kawasan Pura Luhur Uluwatu, serta pembangunan kios bagi pelaku UMKM di Pantai Pandawa. Selain itu, fasilitas desa wisata juga akan diperbarui agar pengunjung tidak hanya singgah sehari, tetapi menikmati suasana desa lebih lama.

Hingga kini, Badung memiliki 18 desa wisata yang ditetapkan melalui peraturan bupati. Penambahan terbaru di tahun 2025 adalah Desa Wisata Sulangai, yang dikembangkan bersamaan dengan penetapan DTW Waterfall Goa Gong.

Dalam membangun pariwisata berkualitas, Badung berpegang pada tiga indikator utama: peningkatan akses dan infrastruktur, perbaikan amenitas, serta penguatan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Ini mencakup penanganan persoalan kemacetan, sampah, hingga penataan utilitas seperti kabel udara yang mengganggu estetika.

Pada aspek amenitas, Pemkab Badung melalui Diskominfo telah menyediakan akses WiFi di desa wisata dan sepanjang pesisir pantai. Sementara Dispar fokus pada peningkatan fasilitas di destinasi wisata, termasuk pembangunan pos Balawista di berbagai pantai sepanjang 82 km guna meningkatkan keamanan pengunjung.

Pemkab Badung juga bekerja sama dengan berbagai asosiasi, termasuk IHGMA Bali, dalam mendukung pengembangan desa wisata melalui pelatihan SDM, pengembangan atraksi, dan penyediaan fasilitas homestay. Salah satunya terlihat di Desa Sulangai, yang mendapatkan bantuan berupa pembangunan toilet hingga penyediaan kebutuhan linen.

Rudiartha menegaskan bahwa kolaborasi dan peningkatan sarana prasarana akan terus diperkuat pada 2026 demi mewujudkan pariwisata Badung yang lebih merata dan berkualitas.

sumber: detikNews

berita selengkapnya bisa anda lihat di aruna9news.com

Leave A Comment