Dampak Banjir Sumatera: Lebih dari Seribu Sekolah Rusak, Bantuan Mulai Disalurkan

Last Updated: 1 Desember 2025By Tags: ,

Banjir besar yang melanda wilayah Sumatera pada akhir November menyebabkan 1.009 sekolah di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) mengalami kerusakan. Berdasarkan data Kemendikdasmen per Minggu (30/11), Aceh mencatat 310 sekolah terdampak, Sumut 385 sekolah, dan Sumbar 314 sekolah.

Di Aceh, bangunan yang terdampak meliputi 57 PAUD, 91 SD, 55 SMP, 65 SMA, 34 SMK, 1 PKBM/SKB, dan 7 SLB. Sementara itu, di Sumut kerusakan dialami oleh 76 PAUD, 199 SD, 92 SMP, 11 SMA, 6 SMK, dan 1 SLB. Untuk Sumbar, terdapat 51 PAUD, 63 SD, 71 SMP, 20 SMA, 1 SMK, dan 8 SLB yang terkena imbas bencana.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, memastikan pihaknya telah menurunkan tim ke daerah terdampak untuk melakukan mitigasi dan pemetaan kebutuhan. Ia menyampaikan bahwa proses belajar-mengajar di wilayah yang terkena banjir akan tetap diupayakan berjalan.

“Kami sudah melakukan mitigasi dan pemetaan, tidak hanya di Aceh dan Sumatera Utara, tetapi juga di beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujar Mu’ti, Senin (1/12/2025).

Sebagai langkah cepat, Kemendikdasmen telah mendirikan tenda kelas darurat dan menyiapkan anggaran tanggap darurat tahap pertama lebih dari Rp4 miliar.

Bantuan Kemendikdasmen: Tenda, Perlengkapan Belajar, hingga Buku

Kemendikdasmen menyalurkan sejumlah bantuan, antara lain:

  1. 126 tenda kelas darurat untuk kegiatan belajar sementara.

  2. 10.200 paket perlengkapan belajar (school kit).

  3. Pendanaan berupa Bantuan Peningkatan Mutu Pembelajaran sebesar Rp25 juta per voucher, bantuan keuangan, serta Bantuan Operasional SPAB sebanyak 20 paket.

  4. Dukungan psikososial, terdiri atas 2 paket bantuan senilai Rp50 juta per paket.

  5. Pengadaan buku, meliputi 20.000 buku teks, 15.000 buku nonteks, serta tambahan 50.000 buku teks dan nonteks yang segera disiapkan.

  6. Program revitalisasi sekolah tahun 2026 yang diprioritaskan untuk daerah terdampak bencana.

BNPB Distribusikan Logistik Lewat Jalur Darat, Laut, dan Udara

Di sisi lain, BNPB terus mengirim bantuan logistik ke wilayah Aceh menggunakan tiga jalur: darat, laut, dan udara. Distribusi dilakukan melalui dua titik utama, yakni Banda Aceh dan Medan. Untuk daerah yang jalur daratnya masih terputus, pengiriman dialihkan melalui jalur laut menggunakan kapal Express Bahari menuju Lhokseumawe, Langsa, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.

Sementara lokasi yang tidak dapat dijangkau lewat darat maupun laut akan dilayani menggunakan pesawat caravan atau helikopter.

Bantuan untuk Pidie Jaya, Pidie, Bireun, Aceh Besar, dan Aceh Barat terdiri atas 200 paket sembako, 200 pouch makanan siap saji, 100 paket hygiene kit, 200 kasur lipat, 100 paket alat kebersihan, 100 selimut, dan 100 matras. Selain itu turut dikirimkan peralatan tambahan seperti starlink, genset, dan perahu LCR.

Sumber: detikedu.com

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment