Seorang Pria yang Seorang mengalami Gangguan Jiwa Masuk Masjid Padahal guru tersebut hanya memegang jidat Siswa merasa dirinya difitnah
Seorang Guru SD berinisial SD yang berasal dari kendari Sulawesi Tenggara itu harus berurusan dengan pihak kepolisian akibat teleh lecehkan Murid nya ia harus berurusan dengan pihak kepolisan Sang guru tersebut sudah telah lama mengajar selama 10 tahun lamanya
Guru tersebut berinisial MA (54) yang merupakan salah satu Guru SD di Sulawesi Tenggara ia divonis oleh pengadilan dengan hukuman Penjara selama lima Tahun penjara akibat lecehkan murid nya tersebut atas dugaan itu MA sempat protes akibat tuduhan tersebut bahwa ia telah melecehkan murid nya tersebut.
MA menegaskan bahwa ia tidak sama sekali melecehkan murid nya tersebut ia membantah bahwa ia hanya memegang jidat muridnya tersebut ia mengungkapkan bahwa ini adalah Fitnah.
Namu Sidang dari kasus ini tetap berjalan pada keputusan dari majelis hakim menegaskan bahwa guru yang berinisial MA itu terbukti bersalah atas dugaan pelecehan terhadap siswa nya dan ia harus menerima hukuman penjara selama lima tahun penjara dengan denda sebanyak 1 Milliar tegasnya.
hakim menegaskan dengan ketentuan tersebut apabila MA tidak membayar maka sebagai ganti nya ia di vonis tiga bulan penjara tegasnya.
saat itu ruang sidang di penuhi banykanya sejumlah guru-guru yang berasal dari gtabungan dari PGRI Kota kendari, saat hakim membacakan vonis kepada MA itu membuat para guru tidak bisa menahan tangisan ia berharap dapat memberikan dukungan kepada MA.
Tuduhan telah Melecehkan Muridnya
Akibat dari kejadian itu MA sempat menjadi bulan-bulanan dari orang tua siswa beserta keluarag si murid tersebut kejadian pada tanggal 1 Januari 2025.
Orang Tua siswa tersebut datang ke sekolah dan langsung menghampiri MA yang merupakan gurunya itu dengan mempertanyakan dari tindakan nya terhadap siswa tersebut yang dianggap tidak senonoh kepada murid nya.
Orang tua siswa tersebut yang tidak terima akibat tindakan lecehan dari guru tersebut orang tua siswa itu langsung melaporkan kepada Polresta Kendari dari laporan tersebut sang anak bercerita kepada bapaknya.
Murid tersebut menceritakan bahwa ia sering di kasih uang oleh gurunya yang berinisial MA itu akibat merasa curiga ia sempat meminta kepada Istrinya untuk memantau anak nya saat di sekolah.
pada tanggal (8/1/2025). itu sempat pernah di kurung oleh gurunya di sebuah ruangan dan ia sempat pernah di cium oleh sang guru tersebut dan sempat di raba-raba tubuh nya oleh sang guru tersebut.
sampai Orang tua murid tersebut sempat datang dan bertemu dengan kepala sekolah untuk memprtanyakan masalah tersebut,
saat itu sang guru yang datang itu dan merasa seolah ia tidak bersalah atas tindakan tersebut hal ini yang membuat Orang tua siswa itu yang marah sempat terjadinya cekcok tersebut akibat itu orang tua tersebut langsung melaporkan kepada Polresta Kendari.
Pengakuan Guru tersebut saya sama sekali tidaka melakukan pelecehan kepada siswa
M Menegaskan tuduhan yang melakukan pelecehan kepada siswa nya bahwa M mengatakan ia sama sekali tidak pernah melakukan pelecehan terhadap siswa nya ia sudah menganggap bahwa siswa yang ia ajarkan sudah ia anggap sebagai anak kandung nya sendiri.
M menegaskan bahwa saya bersumpah untuk meyampaikan kepada teman-teman nya di media akibat tuduhan ini yang mengembalikan nama baik saya.
itu semua hanya fitnah besar saya sama sekali tidak pernah melakukan pelecehan kepada siswa-siswa saya ungkapnya pada Minggu (12/1/2025). M mengatakan ia sama sekali tidak pernah melakukan pelecehan apa yang di tuduh nya tersebut saya sama sekali tidak pernah melakukan pelecehan.
M mengatakan bahwa ia sudah lama mengajar sudah lama 7 tahun lamanya dan saya sama sekali tidak pernah melakukan pelecehan kepada murid-murid dan tidak pernah melakukan hal-hal yang buruk kepada siswa nya.
hal semua hanya fitnah dan semua tuduhan tersebut itu hanya rekayasa dan di buat-buat.
hal ini semua hanya lah fitnah dan tidak benar dan saya tidak menduga di karenakan saya selalu dekat dengan murid-murid nya saya Mengajar Olahraga di Sekolah dan banayk bergul dengan teman-temanya
Hanya memegang Jidat
M menegaskan bahwa ia hanya memegang Jidat siswa tersebut dan tidak melakukan macam-macam kepada siswanya
M mengatakan bahwa pada hari selasa ia mendapatkan kabar dari Orang Tua siswi tersebut yang tidak masuk sekolah di karenakan sakit, lalu pada esok harinya si siswi tersebut sudah masuk sekolah kembali
pada hari rabu siswi tersebut sudah masuk ke sekolah dan M sempat bertanya kepada siswa tersebut kamu bukan nya lagi sakit kok kamu masuk saya mendapatkan kabar dari WA ibu kamu bahwa kamu sakit lalu lalu siswa tersebut menngatakan bahwa ia sudah sehat kembali.
lalu ia M mengatakan saya bilang ke anak-anak jangan keluar kamu di sini saja jangan keluar kelas dan duduk di depan pintu saja ungkapnya .
lalu si siswa tersebut duduk di dekat pintu dan sang guru memegang jidat korban untuk memastikan apakh korban masih sakit atau sudah sehat ia hanya memastikan apakah siswa tersebut itu sudah sehat atau masih sakit.
bahwa tuduhan dari pelecehan tersebut itu sebenarnta hanya di buat-buat saja dan tidak benar
bahwa informasi tersebut M menegaskan tidak ada sama sekali saya mencium siswa tersebut dan saya tidak pernah melakukan macam-macam kepada muri-murid nya.
Sumber : jatim.tribunews.com
berita selengkapnya anda bisa akeses melalui :aruna9news.com











