Jejak Etnis Jawa di Thailand: Sejarah, Budaya, dan Warisan Leluhur

Last Updated: 26 Februari 2025By Tags: ,

 

Keberadaan Etnis Jawa di Thailand: Sejarah dan Warisan Budaya

Keberadaan etnis Jawa di Thailand memiliki sejarah panjang yang mencerminkan hubungan erat antara Nusantara dan Negeri Gajah Putih. Sejak abad ke-17, migrasi dan interaksi budaya telah membentuk komunitas Jawa yang berkembang di Thailand.

 

Awal Kehadiran Etnis Jawa di Thailand

Interaksi antara masyarakat Jawa dan Kerajaan Thailand telah berlangsung sejak pemerintahan Raja Narai pada tahun 1656. Hubungan ini semakin erat ketika Raja Chulalongkorn (Rama V) mengunjungi Pulau Jawa pada tahun 1871 dan 1896 untuk mempelajari sistem pemerintahan serta budaya setempat. Kunjungan tersebut meninggalkan kesan mendalam, hingga Raja Chulalongkorn menganggap Jawa sebagai tempat yang bersahabat selain Bangkok.

 

Pembentukan Komunitas Jawa di Bangkok

Pasca kunjungan Raja Chulalongkorn, sejumlah orang Jawa bermigrasi ke Thailand dan menetap di Bangkok. Kerajaan Thailand memberikan mereka lahan yang kemudian dikenal sebagai “Kampung Jawa.” Hingga saat ini, sekitar 3.000 keturunan Jawa yang mayoritas beragama Islam masih tinggal di kawasan tersebut. Mereka tetap melestarikan tradisi leluhur, seperti kenduri dengan sajian khas Jawa.

Desa Terapung Koh Panyee: Jejak Keturunan Jawa

Selain di Bangkok, komunitas keturunan Jawa juga terdapat di Desa Koh Panyee, Provinsi Phang Nga. Desa ini didirikan pada abad ke-18 oleh tiga nelayan asal Jawa yang mencari tempat tinggal baru. Koh Panyee dikenal sebagai desa terapung dengan rumah-rumah panggung di atas air. Warga setempat yang mayoritas Muslim tetap mempertahankan tradisi dan budaya nenek moyang mereka meskipun telah berbaur dengan budaya Thailand.

Pengaruh Budaya Jawa dalam Kerajaan Thailand

Migrasi etnis Jawa tidak hanya berdampak pada komunitas pendatang, tetapi juga meninggalkan jejak dalam budaya Kerajaan Thailand. Raja Chulalongkorn dan para penerusnya kerap mengunjungi Jawa untuk memperdalam wawasan budaya dan sistem pemerintahan, sehingga memperkuat hubungan budaya antara kedua wilayah.

Upaya Pelestarian Budaya Jawa di Thailand

Meskipun telah beradaptasi dengan budaya lokal, komunitas Jawa di Thailand tetap menjaga warisan budaya mereka. Tradisi seperti kenduri, penggunaan bahasa Jawa dalam upacara tertentu, serta praktik keagamaan Islam terus dilestarikan dari generasi ke generasi.

Keberadaan etnis Jawa di Thailand menjadi bukti nyata dari harmoni budaya antara dua bangsa. Melalui sejarah panjang migrasi dan pertukaran budaya, komunitas Jawa telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keragaman budaya Thailand, sembari tetap mempertahankan identitas dan tradisi leluhur mereka.

 

sumber : https://www.jakartamu.com/jejak-etnis-jawa-di-thailand-sejarah-budaya-dan-warisan-leluhur-9366

Leave A Comment