KAI KF-21 Boramae Pesawat Karya Indonesia Korsel yang Memiliki Teknologi Siluman
SEOUL – KAI KF-21 Boramae merupakan pesawat tempur hasil kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan sejak 2011. Keunggulan utama pesawat ini terletak pada klaim bahwa ia dilengkapi dengan teknologi siluman. Proyek pengembangannya dipimpin oleh pemerintah Korea Selatan dengan kepemilikan saham sebesar 60%, sementara Indonesia awalnya menguasai 20% saham sejak 2010 dan berpartisipasi melalui Indonesian Aerospace sejak dimulainya proyek KF-21 pada 2011. Sisa 20% saham lainnya dimiliki oleh mitra swasta, termasuk Korea Aerospace Industries (KAI).
Namun, pada Agustus 2024, kepemilikan saham Indonesia dikurangi menjadi 7,5% setelah Defense Acquisition Program Administration (DAPA), selaku pengelola proyek, memangkas kontribusi Indonesia dalam pengembangannya. Presiden KAI, Kang Gu-young, menyatakan bahwa KAI KF-21 Boramae telah dilengkapi kecerdasan buatan, menjadikannya lebih unggul dibandingkan pesawat tempur Rafael dan Typhoon.
Prototipe pertama pesawat ini rampung pada April 2021 dan diperkenalkan dalam upacara peluncuran di markas besar KAI di Bandara Sacheon. Uji terbang perdananya berlangsung pada 19 Juli 2022, dengan produksi dijadwalkan dimulai pada 2026. Setidaknya 40 unit ditargetkan untuk dikirim pada 2028, sementara Korea Selatan berencana mengoperasikan 120 pesawat pada 2032.
Baca selengkapnya di https://aruna9news.com/
Proyek KF-21, yang awalnya dikenal sebagai KF-X, bertujuan mengembangkan pesawat tempur multirole modern guna menggantikan armada lama Korea Selatan. Di Indonesia, proyek ini disebut IF-X, dan pesawat yang telah selesai nantinya akan diberi kode F-33.
Walaupun belum diumumkan secara resmi, KF-21 Boramae diklaim memiliki jangkauan sejauh 2.900 km dan mampu membawa beban tempur hingga 7,7 ton. Produksi massal tahap awal mencakup 20 unit untuk Korea Selatan, tetapi tidak akan menggunakan mesin F414 dari General Electric (GE) seperti yang direncanakan sebelumnya, melainkan mesin dari Hanwha Aerospace.
Pesawat tempur ini digadang-gadang menjadi elemen utama armada Angkatan Udara Korea Selatan di masa depan, berperan penting dalam modernisasi dan peningkatan kapabilitas militer negara tersebut.
Sumber : https://international.sindonews.com/