Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyatakan bahwa permasalahan terbatasnya ruang laut di Labuan Bajo bukan disebabkan oleh aktivitas hotel atau restoran, melainkan oleh banyaknya kapal wisata yang beroperasi tanpa kendali. Ia membandingkan kondisi ini dengan masalah pemagaran laut yang terjadi di wilayah lain seperti Bekasi dan Tangerang, di mana aktivitas kapal wisata di Labuan Bajo menciptakan dampak yang serupa.

Menurutnya, aktivitas kapal wisata yang tidak terkontrol ini telah mengganggu aktivitas nelayan setempat. Edi Endi juga menyoroti bahwa dampak reklamasi laut yang dilakukan oleh Mawatu Resort di Labuan Bajo tidak seberapa dibandingkan dengan dampak dari pemanfaatan ruang laut yang dilakukan oleh kapal-kapal wisata. Dengan demikian, ia menegaskan bahwa fokus utama dalam penataan ruang laut di Labuan Bajo seharusnya ditujukan pada pengaturan dan pengendalian aktivitas kapal wisata.

Intinya, Bupati Manggarai Barat ingin menyampaikan bahwa permasalahan utama pemanfaatan ruang laut di Labuan Bajo adalah aktivitas kapal wisata yang berlebihan dan tidak terkendali, bukan aktivitas hotel, restoran, atau reklamasi.

Sumber : Detik