Perubahan kebiasaan minum bisa kurangi asupan mikroplastik
Meningkatnya kekhawatiran tentang hubungan antara mikroplastik dengan penyakit serius seperti kanker dan demensia mendorong para peneliti untuk merekomendasikan perubahan kebiasaan minum sebagai cara untuk mengurangi paparan mikroplastik. Mikroplastik, partikel plastik kecil yang mencemari lingkungan, ditemukan dalam makanan, air minum, dan bahkan udara yang kita hirup.
Meskipun mustahil untuk sepenuhnya menghilangkan paparan mikroplastik karena keberadaannya yang luas di lingkungan, para peneliti menyarankan untuk fokus pada pengurangan sumber asupan utama. Salah satu cara paling efektif adalah dengan beralih dari air minum kemasan ke air keran yang disaring, yang dapat mengurangi asupan mikroplastik secara signifikan.
Selain air minum kemasan, makanan laut dan alkohol juga merupakan sumber utama mikroplastik. Untuk mengurangi paparan, disarankan untuk menghindari memanaskan makanan dalam wadah plastik, mengurangi penggunaan kantong teh, tidak menyimpan makanan dalam wadah plastik, dan memilih makanan utuh daripada makanan olahan.
Paparan mikroplastik juga terjadi melalui udara, dengan manusia menghirup puluhan ribu partikel setiap tahun. Penggunaan filter udara HEPA dapat membantu mengurangi paparan ini. Meskipun paparan mikroplastik terus-menerus terjadi, tubuh manusia memiliki kemampuan untuk menghilangkan partikel-partikel ini secara alami melalui keringat, urine, dan feses, tanpa memandang usia.
Sumber : ANTARA
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com