Kenapa Bus Tidak Mematikan Mesin saat Berhenti di Rest Area?
Bus menjadi salah satu moda transportasi yang banyak digunakan masyarakat saat mudik. Dalam perjalanan, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sering berhenti di rest area untuk memberi kesempatan bagi penumpang beristirahat, menggunakan toilet, atau menikmati makanan yang disediakan oleh perusahaan otobus (PO).
Namun, ada satu hal yang sering menarik perhatian, yaitu bus yang tetap menyalakan mesinnya saat berhenti di rest area. Ternyata, ada alasan khusus di balik keputusan ini.
Menurut para teknisi dan pengemudi bus, mesin diesel yang digunakan pada bus modern sudah dilengkapi dengan turbo. Komponen ini cukup sensitif jika sering dinyalakan dan dimatikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, mesin bus biasanya tetap dibiarkan menyala sejak keberangkatan hingga sampai di tujuan.
Selain itu, mesin diesel memerlukan suhu kerja yang stabil untuk beroperasi secara optimal. Jika mesin sering dimatikan dan dinyalakan kembali tanpa jeda pemanasan yang cukup, maka sirkulasi udara yang tidak merata dapat memengaruhi performa turbo.
Ahli dari PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) juga menjelaskan bahwa mesin diesel memiliki prosedur khusus dalam proses menyalakan dan mematikan mesin. Saat dinyalakan, mesin harus dibiarkan dalam kondisi idle selama sekitar 2-3 menit sebelum digunakan. Begitu juga saat akan dimatikan, perlu dilakukan idle selama 5 menit terlebih dahulu agar turbo tetap terlumasi dengan baik dan tidak cepat rusak.
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com
Selain faktor teknis, ada juga alasan kenyamanan. Mesin bus yang tetap menyala berfungsi untuk mendukung sistem pendingin udara (AC) serta perangkat elektronik lainnya di dalam kabin. Hal ini penting terutama bagi penumpang yang memilih tetap berada di dalam bus selama berhenti di rest area. Apalagi, untuk menyejukkan kabin di daerah beriklim tropis, AC membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit agar mencapai suhu yang nyaman.
Dengan demikian, keputusan untuk tetap menyalakan mesin saat berhenti di rest area bukanlah pemborosan bahan bakar, melainkan bagian dari upaya menjaga kinerja mesin diesel serta memastikan kenyamanan penumpang selama perjalanan.