Masih ingat JD.ID? E-commerce yang pernah menjadi salah satu pemain besar di Indonesia ini sudah mengucapkan selamat tinggal pada 31 Maret 2023 lalu. Tapi bagaimana kabar sang induk, JD.com, di negara asalnya? Ternyata nasibnya jauh berbeda!
Menutup Bab di Indonesia, Berjaya di Tanah Kelahiran
Saat JD.ID menutup layanannya di Indonesia setelah beroperasi sejak November 2015, banyak yang bertanya-tanya tentang masa depan perusahaan e-commerce asal China ini. Platform yang dulu menawarkan beragam produk dari perlengkapan ibu dan anak, smartphone, elektronik, hingga barang mewah tersebut kini tinggal kenangan bagi konsumen Indonesia.
Namun di balik perpisahan ini, ternyata JD.com sedang menikmati masa kejayaan di negeri asalnya!
Pertumbuhan Spektakuler di Tengah Persaingan Ketat
Kabar menggembirakan datang dari China, dimana JD.com baru saja membukukan pertumbuhan pendapatan tertinggi dalam 11 kuartal terakhir. Prestasi ini langsung disambut positif oleh pasar, dengan saham perusahaan di Amerika Serikat meroket lebih dari 5% pada awal perdagangan.
Bagaimana JD.com bisa mencapai pertumbuhan mengesankan ini? Jawabannya adalah kombinasi cerdas antara strategi diskon agresif dan memanfaatkan program stimulus pemerintah China.
“Ini merupakan hasil yang kuat secara keseluruhan bagi perusahaan,” ungkap Vinci Zhang, analis dari M Science, meskipun dia menambahkan bahwa sebagian besar pendapatan didorong oleh produk elektronik dan peralatan rumah tangga yang mendapat subsidi pemerintah.
Angka-Angka yang Membuat Pesaing Terkesiap
Bicara soal angka, JD.com berhasil meraup pendapatan sebesar 346,99 miliar yuan (sekitar Rp 778 triliun) untuk kuartal keempat 2024, melonjak 13,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini jauh melampaui ekspektasi para analis yang hanya memperkirakan 332,35 miliar yuan.
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham pun meningkat drastis menjadi 9,9 miliar yuan, hampir tiga kali lipat dibandingkan 3,4 miliar yuan pada tahun sebelumnya. Siapa yang tidak terkesan?
Ekspansi Bisnis yang Cerdas dan Tepat Waktu
JD.com tak berhenti berinovasi. Pada Februari lalu, perusahaan ini mengumumkan perluasan bisnisnya ke pasar pengiriman makanan. Langkah strategis ini dianggap sebagai perpanjangan alami dari kemampuan pergudangan dan logistik yang sudah dimiliki JD.com.
“Bisnis pesan-antar makanan merupakan pelengkap yang bagus untuk struktur bisnis yang sudah ada,” kata Zhang. “JD memiliki banyak kemampuan pergudangan dan logistik, jadi menambahkan layanan pesan-antar makanan terasa seperti perpanjangan alami dari hal tersebut.”
Pandangan Optimis untuk Masa Depan
Perusahaan ini memperkirakan tren konsumsi yang lebih sehat tahun ini, didorong oleh peningkatan permintaan dan pengalaman pelanggan yang semakin baik berkat dukungan kecerdasan buatan (AI).
Meski telah meninggalkan pasar Indonesia, kisah sukses JD.com di China menunjukkan bahwa raksasa e-commerce ini masih menjadi pemain yang diperhitungkan dalam lanskap perdagangan digital global. Siapa sangka, setelah berpamitan dari Indonesia, justru di kampung halaman JD.com sedang menikmati masa kejayaannya!