Alasan Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrango hingga 7 April 2025
Pendakian Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat ditutup sementara mulai Kamis (3/4/2025) hingga Senin (7/4/2025) akibat meningkatnya aktivitas vulkanik. Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Agus Denie, menyatakan bahwa keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.18 Tahun 2025 terkait perpanjangan penutupan pendakian.
Keputusan tersebut didasarkan pada laporan dari Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai peningkatan aktivitas gempa vulkanik Gunung Gede. Demi mengantisipasi potensi bahaya, pendakian ditutup sementara selama lima hari.
Pada Selasa (1/4/2025), terjadi peningkatan signifikan pada gempa Vulkanik Dalam (VA), dengan 21 kejadian dalam rentang waktu pukul 00.00-06.00 WIB. Padahal, rata-rata kejadian serupa selama Maret 2025 hanya berkisar 0-1 kali per hari. Peningkatan ini mengindikasikan adanya tekanan dalam tubuh gunung, yang berpotensi menyebabkan letusan freatik atau pelepasan gas berbahaya di sekitar kawah.
Meski aktivitas vulkanik Gunung Gede masih berada pada Level I (Normal) berdasarkan pemantauan visual dan instrumental hingga Selasa (1/4/2025) pukul 10.00 WIB, pengunjung tetap diimbau untuk tidak mendekati, menuruni, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon demi keselamatan.
Penutupan ini dapat diperpanjang sesuai perkembangan informasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM. Para calon pendaki yang sudah mendaftar pada Kamis (3/4/2025) dan seterusnya diminta untuk menjadwal ulang perjalanan mereka. Agus pun berharap kondisi segera membaik sehingga pendakian dapat kembali dibuka.
sumber: kompas.com