Pahitnya Nasib Vietnam U-17: Sempat Jadi Pemuncak Klasemen, Bobol di Menit ke-87 dan Tersingkir
Timnas Vietnam U-17 dipastikan gagal melaju di ajang Piala Asia U-17 2025. Sayangnya, mereka tak berhasil menemani Timnas Indonesia U-17 sebagai wakil ASEAN yang melangkah ke babak gugur sekaligus lolos ke Piala Dunia U-17 2025.
Pada Kamis, 10 April 2025, Vietnam U-17 melakoni laga krusial kontra Uni Emirat Arab U-17 dalam partai terakhir Grup B. Kans untuk lolos masih terbuka, asalkan mereka mampu meraih kemenangan.
Vietnam sempat membuka harapan setelah unggul lebih dulu melalui gol Hoang Trong Duy Khang di menit ke-23. Keunggulan ini bertahan hingga turun minum. Bahkan, dengan skor sementara itu, Vietnam sempat memuncaki klasemen Grup B dengan 5 poin—unggul dari Jepang dan Australia yang saat itu juga tengah bertanding.
Namun, nasib berkata lain. Harapan Vietnam pupus setelah Uni Emirat Arab menyamakan kedudukan lewat gol Hazaa Faisal di menit ke-87. Skor 1-1 pun bertahan hingga laga usai, dan Vietnam dipastikan tersingkir. Sementara itu, Jepang dan Australia memastikan diri lolos.
Hasil akhir Grup B adalah Vietnam 1-1 Uni Emirat Arab dan Jepang 2-3 Australia. Tiga tim—Jepang, Australia, dan Uni Emirat Arab—mengoleksi 4 poin. Jepang keluar sebagai juara grup berkat selisih gol +2.
Yang menarik, Australia dan Uni Emirat Arab memiliki statistik yang identik: sama-sama meraih 4 poin, mencetak 4 gol, dan kebobolan 5 gol, dengan selisih gol -1. Berdasarkan hasil pertemuan langsung, Uni Emirat Arab sejatinya unggul karena pernah menundukkan Australia 2-0 di laga sebelumnya.
Sementara itu, kekalahan Vietnam membuat mereka harus angkat koper dari Piala Asia U-17 2025 dan gagal melangkah ke Piala Dunia U-17 2025.
Adapun penentuan peringkat di fase grup Piala Asia U-17 2025 dilakukan berdasarkan urutan berikut:
-
Poin dari pertandingan antara tim-tim yang memiliki poin sama (head-to-head);
-
Selisih gol dari laga-laga head-to-head tersebut;
-
Jumlah gol yang dicetak dalam laga head-to-head;
-
Jika lebih dari dua tim terlibat dan setelah tiga kriteria di atas masih imbang, maka proses head-to-head diulang khusus untuk tim-tim yang masih seri;
-
Selisih gol dari seluruh pertandingan grup;
-
Jumlah gol dari seluruh laga grup;
-
Adu penalti (jika hanya dua tim yang terlibat dan bertemu di laga terakhir grup);
-
Poin disiplin (kartu kuning = 1 poin, dua kartu kuning = 3 poin, kartu merah langsung = 3 poin, kartu kuning lalu kartu merah langsung = 4 poin);
-
Undian.
Sumber : Bola.net
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com