Ruben Amorim Masih Mendapat Dukungan Meski MU Terpuruk

Meskipun Manchester United tengah berada dalam situasi sulit, Ruben Amorim masih mendapat kepercayaan dari para petinggi klub, termasuk investor Sir Jim Ratcliffe. Amorim mengakui bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas performa buruk tim, dan bahkan siap mundur jika tak ada perubahan signifikan.

Saat ini, MU mencatat hasil mengecewakan dengan hanya mengumpulkan 39 poin di Liga Inggris, usai kekalahan dari West Ham United di Old Trafford, dan menyisakan dua laga. Ketika Amorim mengambil alih tim pada November lalu, MU baru mengoleksi 11 poin, namun selisih poin untuk zona Eropa saat itu hanya tujuh poin.

“Ini bukan kesalahan pemain, saya yang bertanggung jawab. Jika tak ada perubahan cepat, mungkin saya harus memberi jalan bagi orang lain,” kata Amorim kepada media setelah kekalahan terbaru timnya.

Ia juga mengungkapkan rasa malu yang mendalam sebagai pelatih Manchester United. Amorim menekankan pentingnya mentalitas juara dan rasa urgensi dalam setiap pertandingan. “Kami harus merasa hancur setiap kali gagal menang. Itulah semangat yang hilang,” tegasnya.

Meski demikian, harapan masih ada. MU masih bisa lolos ke Liga Champions musim depan jika mampu menaklukkan Tottenham Hotspur di final Liga Europa akhir bulan ini. Amorim pun tengah mengubah sistem permainan dari formasi 4-2-3-1 warisan lama ke formasi favoritnya, 3-4-3. Hal ini membutuhkan penyesuaian besar dari para pemain.

Sir Jim Ratcliffe sendiri menyatakan kekagumannya terhadap kinerja Amorim. Dalam wawancara dengan The Telegraph dan The Times pada Maret lalu, ia menilai Amorim telah bekerja luar biasa dalam situasi yang menantang, terlebih karena bergabung di tengah musim.

“Orang-orang berharap hasil instan, tapi dunia nyata tak berjalan seperti itu,” kata Ratcliffe. Ia menilai performa MU, seperti saat melawan Arsenal, sangat impresif, dengan para pemain menunjukkan kerja keras dan komitmen tinggi meski banyak pemain inti absen.

Ratcliffe juga menyoroti kondisi skuad yang pincang, di mana separuh pemain dengan gaji tertinggi tidak tersedia untuk Amorim karena cedera atau peminjaman. Di antaranya ada Mason Mount, Luke Shaw, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho.

“Melihat semua kendala itu, saya rasa Ruben telah melakukan pekerjaan luar biasa,” pungkasnya.

Sumber : Liputan6

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com