Nottingham Forest Hadapi Dilema Ganda: Poin Hilang dan Striker Andalan Terkapar

Perjalanan mengejutkan Nottingham Forest menuju Liga Champions menerima pukulan telak pekan ini. Tidak hanya gagal mengamankan kemenangan penuh saat ditahan imbang 2-2 oleh Leicester City yang sudah terdegradasi, tim asuhan Nuno Espirito Santo juga kehilangan ujung tombak utama mereka dalam situasi yang sungguh memprihatinkan.

Momen Heroik Berbuah Petaka

Taiwo Awoniyi, penyerang bertenaga yang menjadi tulang punggung lini serang Forest, terpaksa menjalani prosedur medis darurat setelah mengalami insiden mengerikan. Berawal dari upaya gagah berani menyambut umpan silang Anthony Elanga, striker Nigeria tersebut justru berbenturan keras dengan tiang gawang.

Meski sempat mendapat perawatan dan mencoba melanjutkan pertandingan, ternyata Awoniyi mengalami cedera internal serius yang baru terdeteksi keesokan harinya. Tim medis segera bertindak cepat dengan melakukan operasi darurat pada bagian perut sang penyerang. Beruntung, operasi ini tidak sampai mengancam jiwa, namun tetap menjadi pukulan berat bagi ambisi tim.

Marinakis Murka, Nuno Tertekan

Insiden ini memicu reaksi luar biasa dari Evangelos Marinakis, pemilik klub yang biasanya kalem. Dalam momen langka yang terekam kamera, Marinakis turun langsung ke lapangan dan mengkonfrontasi pelatih Nuno Espirito Santo.

“Kesehatan pemain adalah prioritas absolut,” demikian pernyataan tegas Marinakis yang mempertanyakan keputusan untuk membiarkan Awoniyi melanjutkan pertandingan setelah benturan tersebut.

Konfrontasi ini menambah tensi di ruang ganti Forest yang sudah dipenuhi tekanan kompetisi papan atas.

Mimpi Eropa di Ujung Tanduk

Hasil imbang kontra Leicester membuat posisi Forest merosot ke peringkat tujuh, tertinggal satu poin dari zona Liga Champions. Dengan hanya dua pertandingan tersisa melawan West Ham dan Chelsea, “The Tricky Trees” kini bergantung pada hasil tim lain untuk menggenapi mimpi tampil di kompetisi elite Eropa.

Absennya Awoniyi (26) menjadi kerugian besar mengingat karakteristiknya yang unik—kombinasi sempurna antara kekuatan fisik dan naluri predator di kotak penalti—sulit digantikan pemain lain di skuad.

Hikmah di Balik Kesulitan

Meski peluang ke Liga Champions kian menipis, Forest tetap punya alasan untuk berbangga. Mereka telah mengamankan tiket ke Conference League—kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak 1995/96. Pencapaian signifikan ini menandai kebangkitan bertahap klub dua kali juara Eropa yang tengah membangun kembali kejayaannya.

Dua pertandingan terakhir akan menjadi momentum krusial bagi Forest. Akankah mereka mampu mengatasi tantangan dan mencatatkan sejarah baru dengan tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak era keemasan 1980/81? Atau mereka harus puas dengan Conference League sebagai langkah awal menuju masa depan lebih cerah?

Yang pasti, penggemar Nottingham Forest akan tetap mendukung penuh perjalanan tim mereka, sambil berdoa untuk pemulihan cepat bagi penyerang kesayangan mereka, Taiwo Awoniyi.

Sumber : gilabola.com
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com