Ekonomi Indonesia Tetap Stabil: Uang Beredar Mencapai Rekor Rp 9.390 Triliun dengan Pertumbuhan Positif
Jakarta – Kabar menggembirakan datang dari otoritas moneter Indonesia! Bank Indonesia (BI) baru saja merilis data terbaru yang menunjukkan kondisi likuiditas perekonomian nasional tetap dalam tren positif sepanjang April 2025, memberikan sinyal optimisme bagi stabilitas ekonomi Tanah Air.
Angka Fantastis yang Menggembirakan
Dalam laporan resminya, BI mengungkapkan bahwa uang beredar dalam arti luas (M2) berhasil mencapai angka spektakuler sebesar Rp 9.390 triliun pada April 2025. Meskipun pertumbuhannya sedikit melambat menjadi 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, angka ini tetap menunjukkan tren positif setelah sebelumnya mencatat pertumbuhan 6,1% pada Maret lalu.
“Pencapaian ini mencerminkan dinamika ekonomi yang sehat dan terkendali, dengan berbagai indikator pendukung yang menunjukkan arah yang menggembirakan,” ungkap Direktur Eksekutif BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (23/5/2025).
Komponen Pendorong yang Solid
Yang menarik dari laporan ini adalah komposisi pertumbuhan yang cukup seimbang. Uang beredar sempit (M1) berkontribusi signifikan dengan pertumbuhan 6,0% year-on-year, sementara uang kuasi turut menyumbang dengan angka 2,4% dalam periode yang sama.
Kombinasi kedua komponen ini menciptakan fondasi yang kokoh bagi stabilitas moneter Indonesia, menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan tinggi terhadap sistem keuangan nasional.
Kredit Perbankan: Motor Penggerak Utama
Salah satu berita paling menggembirakan adalah kinerja sektor perbankan yang tetap impresif. Penyaluran kredit pada April 2025 mencatat pertumbuhan solid 8,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, hanya sedikit menurun dari 8,7% pada bulan sebelumnya.
Angka ini menunjukkan bahwa dunia usaha masih memiliki akses yang baik terhadap pembiayaan, sekaligus mengindikasikan optimisme pelaku bisnis dalam mengembangkan usaha mereka. Sebuah sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang!
Dinamika Fiskal yang Menarik
Sementara itu, dalam aspek fiskal, terjadi perkembangan menarik dimana tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat mengalami kontraksi 21,0% year-on-year. Angka ini bahkan lebih besar dibandingkan kontraksi 8,7% pada Maret sebelumnya, menunjukkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan negara.
Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tetap tumbuh positif 3,6%, meskipun lebih moderat dibandingkan 6,0% pada Maret 2025, mencerminkan stabilitas dalam hubungan ekonomi internasional.
Uang Primer: Momentum yang Menguat
Tak kalah menarik, uang primer (M0) menunjukkan akselerasi yang mengesankan dengan pertumbuhan 13% pada April, setelah sebelumnya mencatat angka luar biasa 21,8% pada bulan Maret.
Ramdan menjelaskan bahwa perkembangan ini didukung oleh dua pilar utama: pertumbuhan uang kartal yang beredar sebesar 7,3% dan peningkatan giro bank umum di Bank Indonesia yang mencapai 9,9% setelah penyesuaian.
Optimisme untuk Masa Depan
Data-data ini secara keseluruhan menggambarkan ekonomi Indonesia yang berada dalam jalur yang tepat, dengan keseimbangan antara pertumbuhan dan stabilitas. Bagi masyarakat, angka-angka ini memberikan kepastian bahwa sistem keuangan nasional tetap solid dan mendukung aktivitas ekonomi sehari-hari.
Sumber : cnbcindonesia.com
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com