Pantai Pink di Pulau Padar Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik Dunia versi Lonely Planet

Pantai Pink, yang terletak di Pulau Padar dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil masuk ke dalam jajaran 20 pantai terbaik di dunia menurut media perjalanan ternama, Lonely Planet.

Sebagai salah satu panduan wisata dan penerbit media digital terbesar dunia, Lonely Planet mengutus para penulisnya untuk menjelajahi berbagai pantai menakjubkan di seluruh dunia—dari pantai yang diterjang ombak besar hingga lokasi-lokasi terpencil nan menawan.

Salah satu destinasi yang mereka soroti adalah Pantai Pink di NTT. Dalam ulasannya, Lonely Planet menobatkan pantai ini sebagai tempat terbaik untuk menikmati hamparan pasir berwarna merah muda yang sangat fotogenik.

Mereka mencatat bahwa hanya sedikit pantai di dunia yang memiliki pasir seunik Pantai Pink, yang tampak seperti permen kapas. Warna merah muda pada pasir tersebut berasal dari karang organ pipe merah tua yang telah hancur seiring waktu, kemudian bercampur dengan pasir putih dan menghasilkan warna pastel yang memesona.

Dengan kekayaan terumbu karangnya, Pantai Pink juga menjadi lokasi snorkeling favorit, di mana pengunjung bisa melihat langsung gerombolan ikan tropis yang berenang di antara karang-karang. Di sepanjang garis pantai, terdapat pondok-pondok sederhana yang menyediakan makanan dan minuman ringan serta menjadi satu-satunya tempat berteduh di bawah terik matahari.

Lonely Planet juga menyarankan agar wisatawan datang lebih pagi atau menjelang senja untuk menikmati suasana yang lebih tenang dan tidak terlalu ramai.

Selain itu, beberapa sumber juga menyebutkan bahwa warna merah muda pada pasir di pantai ini berasal dari mikroorganisme laut kecil bernama Foraminifera, yang menghasilkan pigmen merah dan hidup di terumbu karang. Inilah yang membuat masyarakat lokal sering menyebutnya sebagai Pantai Merah.

Secara geografis, Pantai Pink berada di bagian barat laut Pulau Padar, sekitar 40 kilometer dari Labuan Bajo. Wisatawan bisa menuju ke sana melalui jalur udara, laut, maupun darat.

Untuk akses udara, wisatawan bisa terbang ke Bandara Komodo di Labuan Bajo, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan kapal wisata menuju Taman Nasional Komodo.

Sementara itu, jalur laut bisa ditempuh dengan kapal PELNI yang berlabuh di Labuan Bajo. Kapal ini berangkat dari kota-kota seperti Surabaya dan kota lain yang memiliki rute ke Labuan Bajo.

Jika memilih perjalanan darat, tersedia juga opsi naik bus dari Denpasar, Bali, yang akan melewati beberapa pulau seperti Lombok dan Sumbawa sebelum tiba di Labuan Bajo.

Sumber : CNN Indonesia

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com