Kenali Gejala Lupus, Dokter Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi, dr. Anna Ariane, SpPD, K-R, mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan medis apabila mengalami sedikitnya empat gejala yang mengarah pada penyakit autoimun lupus. Pemeriksaan dini ini penting agar lupus dapat didiagnosis sedini mungkin dan segera mendapatkan penanganan medis sebelum kondisinya memburuk.
“Kalau sudah muncul empat gejala, sebaiknya segera periksa. Tujuannya supaya penyakitnya bisa terdeteksi sejak awal, sebelum sampai parah, misalnya datang ke rumah sakit ternyata sudah terjadi gagal ginjal,” ujar Anna, dikutip dari Antara, Minggu (1/6/2025).
Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan di berbagai bagian tubuh, seperti ginjal, jantung, paru-paru, kulit, tulang, dan sendi. Penyakit ini dijuluki sebagai “penyakit seribu wajah” karena gejalanya sangat beragam dan sering menyerupai penyakit lain.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Dr. Anna, yang juga bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menguraikan beberapa gejala umum yang sering dialami oleh penderita lupus. Beberapa di antaranya meliputi:
-
Demam tinggi lebih dari 38°C tanpa sebab yang jelas
-
Kelelahan ekstrem
-
Kulit yang sangat peka terhadap sinar matahari
-
Ruam merah di wajah, terutama melintang dari hidung ke pipi
Gejala lain bisa berupa:
-
Ruam pada kulit bagian lain
-
Nyeri dada saat menarik napas panjang atau saat berbaring
-
Nyeri dan bengkak pada sendi
-
Perubahan warna pada ujung jari tangan dan kaki yang menjadi pucat atau biru saat cuaca dingin
-
Kerontokan rambut
-
Sariawan di langit-langit mulut
-
Kejang
Berdasarkan studi di RSCM, keluhan yang paling sering dilaporkan adalah radang sendi (arthritis), yang dialami oleh sekitar 84 persen pasien lupus, menurut penjelasan Anna.
Pentingnya Diagnosis oleh Dokter Ahli
Anna menekankan bahwa deteksi lupus harus dilakukan dengan tepat oleh dokter berpengalaman, mengingat kompleksitas gejala yang bisa menyerupai penyakit lain. Diagnosis yang akurat mencakup pemeriksaan fisik, penelusuran riwayat keluhan pasien, serta tes laboratorium pendukung.
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com
“Diagnosis lupus harus dilakukan oleh dokter yang memiliki pengalaman menangani kasus lupus,” tambahnya.
Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang gejala awal lupus, diharapkan pasien bisa mendapatkan penanganan medis lebih cepat dan mencegah komplikasi serius, termasuk kerusakan organ vital.
Sumber : kompas.com