Gunung Etna yang terletak di Italia mengalami letusan hebat pada hari Senin (2/6) waktu setempat. Peristiwa ini menyebabkan kepanikan di kalangan wisatawan, baik domestik maupun internasional, yang segera dievakuasi ke wilayah yang lebih aman beberapa kilometer dari lokasi kejadian.

Rekaman video dan sejumlah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan antrean panjang orang-orang yang bergegas meninggalkan lereng gunung tersebut demi keselamatan. Mereka tampak berusaha secepat mungkin menjauh dari pusat letusan yang berada di puncak Etna.

Seorang pemilik perusahaan tur menyampaikan kepada CNN bahwa saat letusan terjadi, sekitar 40 orang masih berada di sekitar kawasan gunung yang terletak di Pulau Sisilia itu. Giuseppe Panfallo, seorang pemandu wisata dari Go Etna, merekam momen saat kelompok wisata mereka melarikan diri dari lokasi dengan latar belakang pemandangan yang menegangkan.

“Kami hampir saja celaka, lihat awan ini. Kami sangat dekat dan beruntung karena memiliki pemandu yang bertanggung jawab bersama kami,” ujar Panfallo dalam video yang kemudian dibagikan ke CNN.

Ia juga menambahkan bahwa letusan tersebut terjadi secara tiba-tiba, diiringi dengan asap pekat dan suara gemuruh yang sangat keras.

Menurut keterangan dari Badan Perlindungan Masyarakat di wilayah Sisilia, terdapat sejumlah operator tur yang aktif di Pulau Sisilia. Namun, berkat respons cepat, seluruh wisatawan dan pemandu berhasil dievakuasi dengan aman saat letusan terjadi. Informasi ini dikonfirmasi oleh Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia (INGV).

Pusat pemantauan INGV menyebutkan bahwa letusan pertama terdeteksi pada Senin sore. Mereka juga melaporkan bahwa lava yang sempat menyembur dan mengalir dari kawah kini mulai mengalami pendinginan.

Selain itu, abu vulkanik panas turut menyebar di sekitar puncak Etna, meskipun tingkat aktivitas kegempaan dari letusan masih tergolong rendah menurut laporan pusat pengamatan tersebut.

Gunung Etna merupakan salah satu objek wisata paling populer di Italia, dengan kunjungan sekitar 1,5 juta turis setiap tahunnya. Sebelumnya, gunung ini juga pernah mengalami letusan besar yang tercatat terjadi pada tahun 2014.

Sumber : CNN Indonesia

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com