Kejutan Manis! Shafira Devi Herfesa, Pecatur Non-Unggulan Asal Sleman, Melenggang ke Piala Dunia Catur 2025

Dunia catur Indonesia kembali dibuat bangga! Pecatur muda berbakat asal Condongcatur, Depok, Sleman, Shafira Devi Herfesa, berhasil meraih posisi puncak pada ajang Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 Kategori Putri. Kemenangan gemilang di kancah Asia ini secara otomatis mengantarkan Shafira untuk berkompetisi di turnamen paling bergengsi, Piala Dunia Catur 2025.

Kejuaraan kualifikasi Zona 3.3 yang berlangsung di Ulaanbaatar, Mongolia, pada 22 April hingga 2 Mei 2025 ini menjadi saksi bisu perjuangan Shafira. Dalam ajang yang melibatkan pecatur-pecatur tangguh dari Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, dan tuan rumah Mongolia, Indonesia mengirimkan enam delegasi terbaiknya, terdiri dari empat putra dan dua putri.

Yang lebih mengejutkan, Shafira bukanlah pecatur yang diunggulkan di awal turnamen. Keberhasilannya menembus Piala Dunia Catur 2025 menjadi kejutan yang sangat membahagiakan bagi kontingen Indonesia. “Keberhasilan ini sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan. Dunia catur putri Indonesia memiliki peluang besar untuk lebih bersinar di tingkat dunia,” tutur Henry Hendratno, Manajer Tim Catur Indonesia, pada keterangan tertulisnya (2/5/2025).

Sejarah Baru untuk Catur Indonesia

Pengamat olahraga sekaligus Co-Founder Fantastista.id, A Ainur Rohman, mengungkapkan bahwa Shafira kini menjadi pecatur putri Indonesia kedua, dan pecatur Indonesia keempat secara keseluruhan, yang berhasil menembus Piala Dunia Catur. Terakhir kali Indonesia memiliki perwakilan di ajang bergengsi ini adalah pada tahun 2019.

“Shafira resmi menjadi pecatur keempat Indonesia dalam sejarah yang mampu lolos ke Piala Dunia catur setelah Grand Master Utut Adianto, GM Susanto Megaranto, dan Grand Master Wanita (WGM) Medina Warda Aulia. Shafira adalah masa depan cerah catur Indonesia,” tulis Ainur di akun X pribadinya, @ainurohman.

Ainur juga membeberkan detail pertandingan penentu Shafira saat menghadapi lawan terberatnya. “Hari ini, Shafira yang berstatus nonunggulan, mengandaskan pemuncak klasemen, andalan tuan rumah, dan pemilik elo rating yang jauh lebih tinggi darinya, WGM Turmunkh Munkhzul,” paparnya.

Meskipun Shafira memulai pertarungan dengan kurang menguntungkan karena memegang bidak hitam, ia mampu mendominasi pertandingan dengan langkah-langkah cerdik. Ia membuka dengan “Ruy Lopez: Morphy Defense Exchange Variation” yang kemudian membawanya pada kemenangan meyakinkan dengan keunggulan satu gajah, menghentikan perlawanan Turmunkh pada langkah ke-44.

Bakat Muda dengan Segudang Prestasi

Shafira, pecatur junior berusia 16 tahun dari Kabupaten Sleman, memang patut diacungi jempol. Ia menjadi satu-satunya pecatur non-gelar internasional yang berhasil menembus tiga besar Asian Zone 3.3 dan lolos ke Piala Dunia. Selain tiket menuju Piala Dunia Catur 2025, Shafira juga berhak membawa pulang trofi dan hadiah uang sebesar USD1.500.

Perkembangan Shafira dalam setahun terakhir terbilang sangat pesat. Sejarah prestasinya mencakup dua medali emas dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY tahun 2022, Juara Kejuaraan Catur Nasional U-19 kategori putri, serta menjuarai PON Aceh-Sumut 2024 pada nomor catur standar perseorangan.

Keberhasilan Shafira Devi Herfesa ini menjadi angin segar bagi dunia catur Indonesia, menunjukkan bahwa talenta-talenta muda dari tanah air memiliki potensi besar untuk bersinar di kancah global. Kita tunggu kiprah Shafira di Piala Dunia Catur 2025!

Sumber : KotakGames

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment