Semarang Promosikan Kuliner Tradisional Lewat Festival Mustika Rasa di Bulan Bung Karno

Last Updated: 25 Juni 2025By Tags: ,

Untuk melestarikan kuliner tradisional Indonesia, Festival Mustika Rasa akan diselenggarakan di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 26 hingga 30 Juni 2025. Festival ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut bulan Bung Karno.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, pada Minggu, 22 Juni 2025, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Semarang mendukung penuh penyelenggaraan festival tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memajukan seni dan budaya serta memperkuat identitas kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda.

Dukungan juga diberikan oleh berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, serta Dinas Kesehatan. Bentuk dukungan yang diberikan antara lain berupa fasilitasi teknis, publikasi, hingga layanan kesehatan dan keamanan selama acara.

Festival ini bertujuan memperkenalkan kembali berbagai resep kuliner tradisional nusantara, sekaligus menumbuhkan kreativitas di bidang kuliner. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan sosial antarwarga.

Beragam acara menarik akan ditampilkan, seperti pameran seni lukis, lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak, serta lomba memasak dengan resep-resep dari buku legendaris Mustikarasa, peninggalan Presiden pertama RI, Soekarno. Acara ini terbuka bagi masyarakat umum, termasuk pelajar, komunitas seni, pelaku usaha kuliner, dan wisatawan lokal, yang akan menikmati suasana budaya di lokasi-lokasi ikonik Kota Lama seperti Oudetrap, Taman Garuda, dan Taman Srigunting.

Festival Mustika Rasa tidak hanya menjadi ruang apresiasi budaya dan kuliner, tapi juga menjadi ajang membangkitkan semangat nasionalisme dan rasa cinta terhadap budaya bangsa.

Sebagai informasi tambahan, buku Mustikarasa yang menjadi inspirasi utama festival ini merupakan kompilasi resep masakan dari seluruh nusantara yang disusun atas prakarsa Bung Karno. Buku ini pertama kali diterbitkan oleh Departemen Pertanian pada 1967, dan berisi lebih dari 1.600 resep. Penyusunan buku ini bertujuan memperkuat persatuan nasional melalui dokumentasi kuliner Indonesia. Pada 2016, buku tersebut diterbitkan ulang oleh Komunitas Bambu.

Berita selengkapnya dapat anda akses di: Aruna9News.Com

Sumber: Liputan6

Leave A Comment