Jurus China Pakai Influencer buat Promosi Wisata, Semua gegara IShowSpeed

Last Updated: 26 Juni 2025By Tags: , ,

Beijing – Dalam rangka memperbarui citra pariwisatanya, pemerintah China berencana menggandeng para selebgram dan kreator konten internasional untuk bekerja sama dengan influencer lokal. Seluruh biaya perjalanan dan kegiatan mereka akan ditanggung oleh pihak penyelenggara.

Dilansir dari CNA pada Kamis (26/6/2025), pemerintah China mulai memahami bahwa pengaruh para influencer sangat besar secara global, bahkan dinilai lebih dipercaya oleh masyarakat dibandingkan dengan pemerintah.

“Kemandirian dan kedekatan mereka dengan audiens dapat menyajikan citra China yang lebih autentik dan manusiawi, yang lebih mengena di hati masyarakat global dibandingkan narasi dari media pemerintah, diplomat, atau elit intelektual,” jelas Li Mei, dosen bidang media dan komunikasi dari University of Sydney.

Influencer dinilai sebagai sosok yang “autentik” ketimbang dianggap sebagai penyampai pesan politik, sehingga tingkat kepercayaan terhadap mereka cenderung lebih tinggi. Ini membuat mereka menjadi saluran informasi dan pertukaran budaya yang lebih kredibel.

“Strategi melalui influencer jauh lebih efektif dibandingkan apa yang dikenal sebagai diplomasi panda. Walau mereka diundang oleh pemerintah China, namun konten yang dibuat berasal dari diri mereka sendiri, bukan arahan resmi pemerintah,” terang Cheng Mingming, profesor pemasaran digital di Curtin University, Perth, Australia.

Cheng juga menambahkan bahwa pemerintah Tiongkok ingin menunjukkan kepada dunia bahwa negara mereka sedang berkembang pesat dan menjadi destinasi wisata yang aman.

Pada konferensi pers 12 Juni lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menyampaikan bahwa negaranya ingin lebih terbuka dan memperlihatkan bahwa China adalah negara maju dan menarik.

“Kami akan lebih membuka diri, memperluas inovasi, mempererat kerja sama global, dan memberikan lebih banyak peluang serta manfaat kepada dunia. Kami ingin orang-orang dari seluruh dunia melihat dan merasakan betapa menariknya China,” ujar Lin.

Kesuksesan IShowSpeed
Contoh nyata pengaruh influencer dapat dilihat dari kunjungan kreator konten asal Amerika Serikat, IShowSpeed, yang berkeliling China selama 10 hari pada April lalu. Dengan total lebih dari 120 juta pengikut di berbagai platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram, kehadirannya dipandang sebagai pencapaian besar dalam mempromosikan sisi lain dari China. Kunjungannya membangkitkan rasa penasaran para penggemar terhadap kehidupan dan perkembangan di negara tersebut.

Konten video dan siaran langsung dari perjalanannya ke kota-kota seperti Chongqing, Shanghai, Chengdu, dan Beijing mendapat respons luar biasa. Ia terlihat mengagumi teknologi kereta cepat, mencoba sistem pembayaran digital lokal, hingga menjajal mobil listrik buatan dalam negeri — semua konten itu mendapat jutaan penayangan dan menjadi viral, bahkan di kalangan warganet China.

Melihat keberhasilan tersebut, China kini secara resmi mengundang lebih banyak influencer muda dari luar negeri dalam program bertajuk “Program Pertukaran Influencer Muda Tiongkok-Global”. Program ini diorganisir oleh Sekretariat Forum Pengembangan Pemuda Dunia (WYDF) dan Beijing Youth Daily yang mendapat dukungan pemerintah.

Perjalanan dijadwalkan dimulai pada 14 Juli, dengan agenda kunjungan ke kantor pusat sejumlah raksasa teknologi, seperti Xiaohongshu di Shanghai. Para peserta juga akan menyaksikan demonstrasi inovasi teknologi di Shenzhen, membuat siaran langsung dari destinasi ikonik seperti Tembok Besar China, serta belajar seni bela diri taichi di Handan, Provinsi Hebei — kota yang dikenal dengan nilai sejarah dan budaya yang kental.

Untuk bisa mengikuti program ini, peserta harus berusia maksimal 35 tahun dan memiliki setidaknya 300.000 pengikut di media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube, atau X.

Influencer yang terpilih nantinya akan berkolaborasi dengan 10 kreator konten dari China, masing-masing memiliki lebih dari satu juta pengikut di platform seperti Xiaohongshu dan Douyin. Selama program berlangsung, setiap peserta diharuskan mempublikasikan minimal dua video pendek serta membuat konten kolaboratif bersama kreator lokal.

Selain biaya perjalanan yang sepenuhnya ditanggung, daya tarik utama dari program ini adalah kesempatan untuk mengakses acara eksklusif dan lokasi terbatas yang biasanya tidak bisa dikunjungi wisatawan umum.

Sumber :Detiktravel

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment