Moms Merapat, Kemenpar Ajak Anak-anak Peduli Lingkungan di Libur Sekolah

Last Updated: 30 Juni 2025By Tags: , ,

JAKARTA – Masa libur sekolah sering dimanfaatkan oleh keluarga sebagai waktu berkualitas untuk bersama. Tak hanya untuk hiburan, liburan juga bisa menjadi sarana pembelajaran, khususnya dalam menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan kepada anak-anak sejak usia dini.

Melihat potensi tersebut, Kementerian Pariwisata memperkenalkan program Kampung Main di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Program ini dirancang untuk memperkenalkan konsep pariwisata regeneratif kepada anak-anak, sekaligus mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan selama masa liburan.

“Generasi alpha adalah masa depan bangsa. Ini waktu yang tepat untuk mulai mengedukasi mereka. Kami ingin mereka mengenal dan peduli terhadap konsep pariwisata regeneratif sejak kecil,” kata Firnandi Gufron, Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, saat dijumpai di TMII pada Minggu (29/6/2025).

Kampung Main dihadirkan sebagai wahana edukatif yang menggabungkan permainan menyenangkan dengan pesan-pesan tentang wisata ramah lingkungan. Anak-anak diajak belajar cara memilah sampah, menjaga kebersihan, serta menghormati alam sejak dini. “TMII telah menyediakan tempat sampah terpisah untuk sampah daur ulang dan sampah non-daura ulang,” tambah Firnandi.

Ia juga menekankan bahwa edukasi ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak, tetapi juga melibatkan para orang tua. Harapannya, kebiasaan baik ini dapat diterapkan bersama dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Direktur Operasional TMII, Arie Prasetyo, menegaskan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya inisiatif pariwisata regeneratif. TMII telah menyiapkan berbagai fasilitas ramah lingkungan untuk menunjang kenyamanan dan pembelajaran para pengunjung.

“Kami sudah menyediakan tempat sampah terpilah menjadi tiga jenis. Selain itu, ada berbagai kegiatan edukatif seperti kampanye membuang sampah pada tempatnya,” ujar Arie.

Di Kampung Main, anak-anak dapat mengikuti beragam aktivitas yang menyenangkan namun tetap sarat edukasi. Mulai dari bermain permainan tradisional, mewarnai (DIY coloring), mendengarkan dongeng (storytelling), hingga berfoto dengan properti khas desa wisata.

Sumber : travel.okezone

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment