Fenomena “Brain Rot”: Ancaman Serius dari Konsumsi Konten Digital Dangkal
Fenomena brain rot, istilah populer untuk menggambarkan penurunan fungsi kognitif akibat konsumsi konten digital cepat dan dangkal, menjadi sorotan para ahli lintas bidang di Indonesia. Hasil wawancara Harian Kompas dengan 17 pakar dari berbagai disiplin—mulai dari psikologi, psikiatri, pendidikan, hingga komunikasi—mengungkap bahwa 81,8 persen di antaranya sepakat bahwa kondisi ini nyata dan serius, terutama mengancam generasi muda.
Pakar menyebut konsumsi berlebihan terhadap konten pendek seperti reels atau meme dapat memicu pelepasan dopamin berlebihan di otak yang berdampak pada kecanduan. Akibatnya, kemampuan konsentrasi, memori, pengambilan keputusan, dan pengendalian diri pun menurun. Istilah lain yang digunakan adalah intellectual deficiency atau penurunan intelektual.
Survei Litbang Kompas juga mencatat bahwa 13,6 persen responden mengalami gangguan psikis akibat penggunaan gawai, seperti sulit tidur, stres, dan kecemasan. Sementara itu, hampir 40 persen melaporkan gangguan fisik, seperti mata lelah dan pola hidup tidak sehat.
Generasi Z dan Alfa disebut sebagai kelompok paling terdampak, terlebih yang berasal dari kelas menengah ke bawah, yang cenderung memiliki akses terbatas terhadap literasi digital dan alternatif hiburan non-digital. Pakar juga menyoroti peran algoritma media sosial yang dirancang untuk mempertahankan perhatian pengguna, bukan menyajikan konten yang dibutuhkan.
Sebagai respons, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital menerbitkan PP No. 17 Tahun 2025 (PP Tunas) yang mengatur sistem elektronik ramah anak, termasuk fitur khusus remaja, batas usia akses, serta larangan profiling akun anak.
Platform seperti Tiktok dan Meta telah meluncurkan fitur tambahan demi menjaga kesehatan mental remaja, meskipun para ahli menilai tanggung jawab platform masih minim. Pemerintah menekankan bahwa ruang digital harus membangun nalar, empati, dan karakter anak bangsa—bukan malah merusaknya.
Sumber : Kompass.com
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com