Apa itu Rabies dan apa saja gejalahnya yang harus Anda Waspadai
Rabies adalah suatu penyakit yang menyerang sistem pusat saraf biasanya penyakit sering terjadi binatang seperti Anjing Kucing Lelelawar hingga Monyet virus ini dapat menularkan ke manusai melalui giigitan Hewan maupun melalui Cakaran dan virus tersebut masuk ke dalam tubuh manusai mealui aliran darah dan menyerang Sistem Saraf Tubuh seperti sumsum tulang belakang hingga Otak Biasanya gejala tersebut akan muncul biasanya 2-8 Minggu bahkan sampai 1-2 Bulan tergantung Lokasi gigitan dan cakaran Hewan tersebut jika yang tergigit dekat dengan Otak maka penyebaran dan mulai bergejalanya mulai cepat gejala ini hampir mirip dengan penyakit flu atau demam Hingga akan muncul Hiforbebia seperti takut angin dan cahaya sebelum si penderita Meninggal Dunia.
Di Indonesia, rabies lebih dikenal dengan sebutan penyakit anjing gila karena penularannya paling sering terjadi melalui gigitan anjing. Namun, tidak hanya anjing, beberapa hewan lain seperti kucing, kelelawar, dan kera juga dapat menjadi sumber penularan penyakit ini.
Virus rabies ditularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi, baik lewat gigitan, cakaran, maupun jilatan pada bagian kulit yang terbuka atau terluka. Hewan yang paling berisiko menularkan rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang belum mendapatkan vaksinasi rabies.
Penyebab Rabies
Dalam Kasus tersebut Rabises adalah infeksi virus Lyssavirus yang terifinfeksi pada air liur Hewan yang terinfeksi. Hewan yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ke manusia lain melalui gigitan dan membuat virus masuk ke dalam tubuh hingga menyerang sistem saraf pusat tubuh.
Semua mamalia berpotensi menjadi pembawa virus rabies. Namun, ada beberapa hewan yang lebih sering terlibat dalam penularan penyakit ini, yaitu:
-
Hewan peliharaan dan ternak: anjing, kucing, musang, sapi, kambing, dan kuda.
-
Hewan liar: kelelawar, berang-berang, rubah, monyet, rakun, serta sigung.
Penualaran Virus Rabies Manusia dan Hewan
Masa inkubasi rabies, yaitu jeda antara masuknya virus hingga munculnya gejala, dapat berbeda-beda. Pada hewan, periode inkubasinya biasanya berlangsung sekitar 3–8 minggu.
Sedangkan pada manusia, masa inkubasi umumnya berkisar antara 2–8 minggu, meski dalam beberapa kasus bisa lebih singkat, hanya 10 hari, atau bahkan lebih lama hingga 2 tahun.
Sumber penularan utama rabies berasal dari anjing, kucing, dan kera. Setelah virus memasuki tubuh manusia, sekitar dua minggu pertama virus cenderung bertahan di area masuknya, khususnya di sekitar luka gigitan.
Kemudian Virus ini masuk melalui gigitan dan cakaran virus masuk bergerak menuju saraf Posterior dan menunjukkan pada perubahan Hingga Virus masuk dan menyerang sistem Otak dan penderitaan mulai mengalami gejalah nya dan virus menyerang sistem organ – organ lainnya.
Rasiko Terkena Rabies
- Memeliharan Hewan seperti Anjing dan Kucing yang tidak di beri Vaksin antirabies
- Bersentuhan dengan hewan liar yang terinfeksi sehingga hewan tersebut mencakar dan menggit pada si penderita nya
- Menjadi Dokter Hewan
- Menyepelekan jika digigit Hewan dan tidak membawa diri ke Doketer
- Menerima transplantasi organ dari orang yang terinfeksi.
Gejala Rabies
Gejalah ini biasanya akan muncul sekitar selama 10 Minggu atau 1-3 Bulan tergantung Lokasi Gigitan atau Cakaran dan Jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh penderita Berikut Gejala yang harus di waspadai.
- Demam dan Lesu
- Sakit Kepala dan Sakit Tenggorokan
- Merasa Terbakar di area Lokasi Gigitan Hewan
- Tidak Nafsu Makan
- Mual
- Hiforbebia
- Bersihkan Luka Gigitan Hewan dengan mencuci Luka gigitan Hewan dengan Air Mengalir selama 15 Menit Gunanakan Sabun
- Apabila terdapat perdarahan atau luka terbuka, tekan bagian yang terluka menggunakan kain bersih atau kasa steril.
- Lakukanlah dengan Mengoleskan antisipek dengan kandungan Povidone iodine alkohol ke lokasi luka tersebut
- Setelah sudah melakukan hal diatas segerahlah ke Rumah sakit agar dapat di beri pertolongan pertama dan di berikan vaksin antirabies untuk mencengah virus Rabies.
Di rumah sakit, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan sekaligus membersihkan luka akibat gigitan atau cakaran. Setelah itu, pasien akan diberikan serum serta vaksin rabies. Pemberian ini bertujuan untuk memperkuat sistem imun dalam melawan virus, sehingga risiko infeksi pada otak dapat dicegah.
Bagaimna Cara Pencengahan nya
Beberapa cara yang harus Anda lakukan untuk mencengah Rabies seperti contohnya :
- Jika Anda memelihara Hewan seperti Kucing amupun Anjing anda wajib memberikan Vaksin antirabies supaya hewan peliharaan anda tidak terinfeksi rabies.
- Jauhkan hewan peliharaan dari interaksi dengan hewan liar, khususnya yang tampak menunjukkan tanda-tanda penyakit.
- Pastikan menutup setiap celah atau lubang di rumah yang berpotensi menjadi tempat bersarang hewan liar.
Lakukan vaksinasi rabies, terutama jika berencana bepergian atau sering beraktivitas di lingkungan dengan risiko hewan terinfeksi.
Apabila mengalami gigitan atau cakaran dari hewan liar, segera periksakan diri ke dokter tanpa menunda waktu.
Sumber : Hospital Ciputra
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com